Sri Nurlaily Z
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DAN DEMONSTRASI PENGOLAHAN BUBUR MANADO PADA IBU UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Nancy Olii; Magdalena Martha Tompunuh; Sri Nurlaily Z; Febri Dwi Yanti; Salman Salman; Sri Sujawaty; Juli Gladis Claudia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10811

Abstract

Abstrak: Masalah gizi terjadi akibat kekurangan asupan zat gizi pada anak dan kurangnya pengetahuan orang tua, sehingga perlu diberikan makanan tambahan bagi anak dan edukasi gizi bagi orang tua. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara pemberian edukasi dan demonstrasi pada ibu tentang stunting dan cara pengolahan bubur manado sebagai menu sehat untuk mencegah stunting melalui Poster dan Leaflet, memberikan informasi terkait cara mengolah dan pemberian bubur manado secara sehat dan tepat pada ibu bayi dan balita dan mengevaluasi tingkat pemahaman dan pengetahuan peserta. Metode yang digunakan adalah Pre-Test, Edukasi, Demonstrasi pembuatan Bubur Manado, tanya jawab, dan Post-Test. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango, dengan jumlah peserta 31 ibu yang memiliki anak balita. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan tentang stunting dan cara pengolahan Bubur Manado untuk balita yakni, 18 Responden (58%) berpengetahuan baik; 9 Responden (29%) berpengetahuan cukup; dan 4 Responden (13%) berpengetahuan kurang.Abstract: Nutritional problems occur due to lack of nutritional intake in children and lack of parental knowledge, so it is necessary to provide additional food for children and nutrition education for parents. The purpose of this service is to provide education to mothers of children under five about stunting through posters and leaflets, provide information related to how to give healthy and correct complementary feeding to mothers of toddlers to prevent stunting, and evaluate the level of understanding and knowledge of mothers under five about giving Healthy and correct. The methods used were Pre-Test, stunting education, demonstration of making Manado porridge , question and answer, and Post-Test. The partners involved were the Head of the Kabila Health Center, the Midwives, and the Health Cadre. The results of the activity showed that 18 respondents (58%) had good knowledge; 9 respondents (29%) knowledgeable enough; and 4 respondents (13%) had less knowledge about stunting prevention materials and how to give healthy and correct food.
PEMBERDAYAAN KADER DESA DALAM PENDAMPINGAN KELUARGA BERESIKO STUNTING MELALUI PEMBERIAN TELUR PUYUH PADA BALITA USIA 24-59 BULAN Sri Nurlaily Z; Nurhidayah Nurhidayah; Anna Y. Pomalingo; Fira Puili
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.20320

Abstract

Abstrak: Stunting adalah gagal tumbuh disebabkan oleh kekurangan gizi kronis terutama selama 1000 hari pertama kehidupan pada bayi 0-11 bulan dan balita 12-59 bulan. 617 balita keluarga beresiko stunting di Kelurahan Talumolo. Salah satu penyebab kejadian stunting yang terus meningkat adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara mencegah balita stunting. Telur puyuh memeliki kandungan protein 13,1% dibandikang dengan protein telur ayam 12.7%. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam upaya pencegahan stunting dan kader dapat melakaukan pendampingan pada balita berisiko stunting dengan pemberian telur puyuh. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kader 10 orang dan balita 30 orang. Metode kegiatan pengabdian adalah pelatihan dan pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah terdapat 50% peningkatan pengetahuan kader tentang stunting, telur puyuh dan balita berisiko stunting mengalami beberapa peningkatan setalah diberikan telur puyuh diantaranya peningkatakan BB 1,30 gram, TB 0,4 cm, LILA 1,6 cm.Abstract: Stunting is failure to thrive caused by chronic malnutrition, especially during the first 1000 days of life in babies 0-11 months and toddlers 12-59 months. 617 children under five families are at risk of stunting in Talumolo Village. One of the causes of the increasing incidence of stunting is the lack of family knowledge about how to prevent stunting in toddlers. Quail eggs have a protein content of 13.1% compared to chicken egg protein of 12.7%. The aim of the service is to increase cadres' knowledge in preventing stunting and cadres can provide assistance to toddlers at risk of stunting by providing quail eggs. The target of community service activities is a cadre of 10 people and 30 toddlers. The method of service activities is training and mentoring. The results achieved in Community Service activities were that there was a 50% increase in cadres' knowledge about stunting, quail eggs and toddlers at risk of stunting experienced several improvements after being given quail eggs, including an increase in BW of 1.30 grams, TB of 0.4 cm, LILA of 1.6 cm.