Abstrak: Kesehatan anak usia sekolah sangat penting untuk menunjang aktivitas belajar demi mencapai generasi berkualitas. Upaya meningkatkan kesehatan anak sekolah adalah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Belum ada program sekolah sehat yang secara khusus dilakukan untuk mengatur masalah kesehatan secara terorganisir di SD Islam Serambi. Tujuan pengabdian ini adalah optimalisasi peran guru dalam program sekolah sehat melalui edukasi dan buku panduan. Metode yang digunakan adalah ceramah kepada 9 orang guru dengan dua topik utama yaitu (1) UKS dan sekolah sehat; dan (2) Buku panduan yang disusun bersama tim pengabdian masyarakat FIKes UPN Veteran Jakarta, SD Islam Serambi, dan UPTD Puskesmas Limo Depok. Evaluasi dilakukan terhadap tahapan persiapan, pelaksanaan, dan peningkatan pengetahuan baik secara kualitatif melalui wawancara dan kuantitatif melalui kuesioner. Terdapat peningkatan proporsi guru yang berpengetahuan cukup antara pre-test (62,5%) dan post-test (87,5%) dan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 56,25 menjadi 73,44 poin. Secara umum tujuan kegiatan telah berhasil dicapai. Diperlukan adanya pendampingan lebih dalam teknis pengembangan program sekolah sehat.Abstract: School-aged children’s health is essential to support learning activities for achieving quality generations. Usaha Kesehatan Sekolah (in English: School Health Services) is a measure to improve their health status. No specific health programme has been implemented to address health issues at SD Islam Serambi in an organised manner. The purpose of this community service activity was to optimise teacher’s role in the school health programme through education and guidebook. The method used was lecture delivery to 9 teachers and it was about two topics: (1) School Health Services and healthy school; and 2) A guidebook. Questionnaires and in-depth interviews were used to evaluate preparation stage, implementation, and knowledge improvement among teachers. The results show there was an increase in the proportion of teachers who had sufficient knowledge between pre-test (62.5%) and post-test (87.5%) as well as the increase of knowledge score from 56.25 to 73.44. Further assistance in the technical aspect is required to develop the healthy school programme.