Muhammad Bintang Akbar
Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Multikultural Melalui Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Kreatif Muhammad Bintang Akbar; Wawan Darmawan
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 8 No 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v8i1.449

Abstract

Pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah kreatif dapat diadakan melalui berbagai kegiatan, salah satunya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian adalah: 1) Mengetahui Sejarah dan dinamika Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, 2) Mengetahui Implementasi Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah Kreatif dalam Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, dan 3) Mengetahui Kendala dan Solusi yang Dihadapi pada Implementasi Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah Kreatif dalam Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian adalah Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta yang ada sejak tahun 2006 tak lepas dari gagasan Murdjiati Gardjito, dosen ilmu pangan UGM yang semula meneliti kuliner Tionghoa di Yogyakarta dan Jawa Tengah kemudian berakhir dengan adanya kegiatan ini dengan permulaan mengenalkan kuliner. Kegiatan ini dapat dijadikan ajang pendidikan multikultural melalui pembelajaran sejarah kreatif karena selain menikmati kegiatan juga diperkenalkan sejarah dari pernak-perniknya seperti kuliner, pentas seni, dan sebagainya sehingga dapat mengenal keberagaman secara empiris. Kendala yang dihadapi diantaranya Covid-19 membuat kegiatan tidak dapat berjalan optimal meskipun solusinya kegiatan tetap terlaksana secara daring. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dapat direplikasi dengan menghadirkan kegiatan lain yang serupa agar dapat menjadi sarana pendidikan multikultural.
Pemanfaatan Komunitas Mataholang Sebagai Sumber Belajar Sejarah Tingkat SMA Guna Mengembangkan Kesadaran Sejarah Berbasis Sejarah Publik Muhammad Bintang Akbar; Didin Saripudin; Tarunasena Tarunasena
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 9 No 2 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v9i2.1043

Abstract

History learning materials to develop historical awareness can be obtained from utilizing various existing learning resources, one of which is the use of the Mataholang Bandung Community which is based on public history. The aim of this research is to determine the dynamics of the Mataholang Bandung Community and its use as a learning resource to develop historical awareness based on public history. This research approach is qualitative with a case study method. The data collection techniques used in this research were participant observation, in-depth interviews, and documentation studies. The research location is the community secretariat at Karees Village, Bandung City with the research subjects being coordinators, administrators/members, and community advisors. The results of this research are that the Mataholang Bandung Community can be used as a historical learning resource to develop historical awareness based on public history. The conclusion of the research is that the Mataholang Bandung Community raises historical material that is not even known to the public so that it can increase historical insight and this community helps diversify historical learning sources through the activities it holds so that the material in these activities can be used to enrich history learning in schools.. The research suggestion is that the Mataholang Bandung Community can collaborate officially with the Bandung City Government, Bandung City Education Office, Bandung City Culture & Tourism Office, and schools in Bandung City area and surroundings to diversify local historical material in Bandung City and surroundings so that it can be used as a source for learning history and as material for developing historical activities.