Septi Dwi Rachmawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI FENOMENOLOGI : HAMBATAN DAN KEBUTUHAN PERAWAT DALAM MELIBATKAN KELUARGA PADA PERAWATAN KEGAWATDARURATAN ANAK DI UNIT GAWAT DARURAT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH Merisdawati Merisdawati; Indah Winarni; Septi Dwi Rachmawati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.825 KB) | DOI: 10.35842/mr.v10i4.101

Abstract

Pendahuluan : Perawatan pada pasien anak tidak bisa dilepaskan dari peran keluarga. Melibatkan keluarga pada perawatan anak dengan kondisi gawat darurat di Unit Gawat Darurat (UGD) memiliki tantangan tersendiri bagi perawat. Walaupun beberapa organisasi mendukung keterlibatan keluarga dalam perawatan di UGD, namun beberapa hasil penelitian memaparkan keterbatasan dalam penerapannya. Hambatan dari berbagai aspek akan mempengaruhi keberhasilan perawat dalam melibatkan keluarga.  Mengetahui hambatan dan kebutuhan yang diperlukan perawat dapat dijadikan sebagai pedoman dalam peningkatan perawatan anak dengan melibatkan keluarga di UGDTujuan penelitian : Mengeksplorasi hambatan dan kebuthan perawat dalam melibatkan keluarga pada perawatan kegawatdaruratan anak di UGD Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda AcehDesain penelitian: Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif yang melibatkan 7 perawat UGD RSIA Banda Aceh. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan menggunakan analisa tematik Braun &Clarke.Hasil penelitian: Penelitian ini menghasilkan 8 tema dari hasil analisis data yang dilakukan. Tema yang ditemukan adalah kepercayaan keluarga, keterlibatan extended family, ketidaksetaraan pengetahuan, ketidakpercayaan diri perawat, kerumitan pelayanan administrasi,  peningkatan pemahaman budaya, upgrading kompetenasi dan pengetahuan, serta dukungan sistem pelayanan di UGD.Kesimpulan :Melibatkan keluarga di UGD pada kondisi pasien kritis memiliki hambatan yang tidak sedikit. Perawat membutuhkan  peningkatan pengetahuan, pemahaman akan budaya pasien dan keluarga untuk dapat melibatkan keluarga secara optimal.Perlu adanya dukungan dari sistem pelayanan di UGD untuk menunjang keberhasilan perawat dalam melibatkan keluarga pada perawatan anak. Kata kunci : hambatan dan kebutuhan, melibatkan keluarga, perawatan gawat darurat, anak