Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK VCO (VIRGIN COCONUT OIL) YANG DIBUAT DENGAN METODE PANCINGAN DAN PEMANASAN BERTAHAP: THE CHARACTERISTICS OF VIRGIN COCONUT OIL MADE IN OIL FISHING METHOD AND GRADUAL HEATING Elisa Nurhidayah; Awaliya Agustin; Iin Indawati; Muh. Yani Zamzam; Syakira Putri Nabila
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.400

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari buah kelapa (Cocos nucifera L). VCO merupakan minyak kelapa murni yang dalam proses pembuatannya tidak melalui proses kimiawi dan tidak menggunakan pemanasan tinggi sehingga minyak yang dihasilkan berwarna bening (jernih) dan beraroma khas kelapa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik VCO yang dibuat dengan metode pancingan dan pemanasan bertahap dengan menganalisis kadar air, asam lemak bebas, uji organoleptis dan rendemen. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode pancingan dengan perbandingan konsentrasi penambahan pancingan VCO (10% dan 20%) dan pemanasan dengan dan tanpa penambahan wortel pada krim. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa kadar air, asam lemak bebas, organoleptis, dan rendemen. Pada penelitian ini hasil uji asam lemak bebas pada metode pancingan dan pemanasan keduanya memenuhi syarat SNI 7381:2008 yaitu sebesar 0,13% dan 0,15%. Pada uji kadar air nilai persentasi terendah yaitu pada metode pemanasan sebesar 0,08%, sedangkan pada metode pancingan sebesar 0,13% namun keduanya masih memenuhi syarat yang ditetapkan sesuai SNI 2008. Nilai rendemen VCO tertinggi diperoleh minyak pancingan konsentrasi 20% yaitu sebesar 21,68%.
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL PADA MINUMAN ES TEBU YANG DIJUAL DI PASAR ARJAWINANGUN: TEST OF TOTAL PLATE COUNT ON SUGARCANE ICE BEVERAGES SOLD AT THE ARJAWINANGUN MARKET Novia Nurchamidah; Didi Rohadi; Sulistiorini Indriaty; Syakira Putri Nabila
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.401

Abstract

Minuman es tebu merupakan minuman yang terbuat dari batang tebu yang diolah dengan mesin pemeras tebu secara khusus yang biasa dijumpai dipinggir jalan atau ditempat keramaian. Berdasarkan SNI 7388 tahun 2009 tentang batas cemaran mikroba  maksimum  minuman es tebu yang mendekati pada minuman sari buah yang digunakan untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total yaitu 1 x 104.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Angka Lempeng Total minuman Es Tebu yang dijual dipinggir jalan. Penelitian ini menggunakan metode Uji Angka Lempeng Total dimana sampel berjumlah tiga sampel yang didapatkan di Pasar Arjawinangun yang diambil pada siang hari, minuman es tebu yang dimaksud menggunakan es batu. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa Sampel A mempunyai Angka Lempeng Total 18 x 105 koloni/ml, Sampel B 10 x 104 koloni/ml, dan Sampel C 30 x 105 koloni/ml. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari sampel minuman es tebu yang didapatkan di Pasar Arjawinangun semuanya tidak memenuhi standar menurut SNI 7338: 2009.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KERTAWINANGUN Yuniarti Falya; Didin Ahidin; Nina Karlina; Putri Salma Rajjiya; Syakira Putri Nabila; Yora Azizah
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.471

Abstract

Tanaman obat keluarga merupakan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang terdapat di halaman, pekarangan atau di kebun dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Beberapa contoh tanaman obat keluarga adalah Curcuma domesticae L., Greater Galangal, Celery yang mengandung senyawa flavonoid sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab akan aktivitas biologis dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antivirus, anti bakteri, antioksidan, dan aktivitas nematosidal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di Graha Yatim Dhuafa Kertawinangun akan manfaat tanaman obat keluarga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Metode pada pengabdian ini menggunakan instrument lembar post test dan pre test untuk mengevaluasi daya tangkap anak sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan oleh pihak mahasiswa yang kemudian dinilai dan dibuat grafik dari nilai tersebut. Setelah dilakukannya pengolahan nilai, diketahui nilai rata-rata pre test adalah 60,5 sedangkan nilai ratarata post test meningkat sebanyak 20 poin yaitu 80,5 yang menunjukkan tercapainya pelaksanaan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat keluarga. Dari hasil tersebut dapat dipastikan adanya peningkatan pengetahuan pada anak-anak tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga serta pemanfaatannya.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KERTAWINANGUN Yuniarti Falya; Didin Ahidin; Nina Karlina; Putri Salma Rajjiya; Syakira Putri Nabila; Yora Azizah
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.471

Abstract

Tanaman obat keluarga merupakan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang terdapat di halaman, pekarangan atau di kebun dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Beberapa contoh tanaman obat keluarga adalah Curcuma domesticae L., Greater Galangal, Celery yang mengandung senyawa flavonoid sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab akan aktivitas biologis dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antivirus, anti bakteri, antioksidan, dan aktivitas nematosidal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di Graha Yatim Dhuafa Kertawinangun akan manfaat tanaman obat keluarga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Metode pada pengabdian ini menggunakan instrument lembar post test dan pre test untuk mengevaluasi daya tangkap anak sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan oleh pihak mahasiswa yang kemudian dinilai dan dibuat grafik dari nilai tersebut. Setelah dilakukannya pengolahan nilai, diketahui nilai rata-rata pre test adalah 60,5 sedangkan nilai ratarata post test meningkat sebanyak 20 poin yaitu 80,5 yang menunjukkan tercapainya pelaksanaan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat keluarga. Dari hasil tersebut dapat dipastikan adanya peningkatan pengetahuan pada anak-anak tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga serta pemanfaatannya.
KARAKTERISTIK VCO (VIRGIN COCONUT OIL) YANG DIBUAT DENGAN METODE PANCINGAN DAN PEMANASAN BERTAHAP: THE CHARACTERISTICS OF VIRGIN COCONUT OIL MADE IN OIL FISHING METHOD AND GRADUAL HEATING Elisa Nurhidayah; Awaliya Agustin; Iin Indawati; Muh. Yani Zamzam; Syakira Putri Nabila
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.400

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari buah kelapa (Cocos nucifera L). VCO merupakan minyak kelapa murni yang dalam proses pembuatannya tidak melalui proses kimiawi dan tidak menggunakan pemanasan tinggi sehingga minyak yang dihasilkan berwarna bening (jernih) dan beraroma khas kelapa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik VCO yang dibuat dengan metode pancingan dan pemanasan bertahap dengan menganalisis kadar air, asam lemak bebas, uji organoleptis dan rendemen. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode pancingan dengan perbandingan konsentrasi penambahan pancingan VCO (10% dan 20%) dan pemanasan dengan dan tanpa penambahan wortel pada krim. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa kadar air, asam lemak bebas, organoleptis, dan rendemen. Pada penelitian ini hasil uji asam lemak bebas pada metode pancingan dan pemanasan keduanya memenuhi syarat SNI 7381:2008 yaitu sebesar 0,13% dan 0,15%. Pada uji kadar air nilai persentasi terendah yaitu pada metode pemanasan sebesar 0,08%, sedangkan pada metode pancingan sebesar 0,13% namun keduanya masih memenuhi syarat yang ditetapkan sesuai SNI 2008. Nilai rendemen VCO tertinggi diperoleh minyak pancingan konsentrasi 20% yaitu sebesar 21,68%.
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL PADA MINUMAN ES TEBU YANG DIJUAL DI PASAR ARJAWINANGUN: TEST OF TOTAL PLATE COUNT ON SUGARCANE ICE BEVERAGES SOLD AT THE ARJAWINANGUN MARKET Novia Nurchamidah; Didi Rohadi; Sulistiorini Indriaty; Syakira Putri Nabila
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.401

Abstract

Minuman es tebu merupakan minuman yang terbuat dari batang tebu yang diolah dengan mesin pemeras tebu secara khusus yang biasa dijumpai dipinggir jalan atau ditempat keramaian. Berdasarkan SNI 7388 tahun 2009 tentang batas cemaran mikroba  maksimum  minuman es tebu yang mendekati pada minuman sari buah yang digunakan untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total yaitu 1 x 104.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Angka Lempeng Total minuman Es Tebu yang dijual dipinggir jalan. Penelitian ini menggunakan metode Uji Angka Lempeng Total dimana sampel berjumlah tiga sampel yang didapatkan di Pasar Arjawinangun yang diambil pada siang hari, minuman es tebu yang dimaksud menggunakan es batu. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa Sampel A mempunyai Angka Lempeng Total 18 x 105 koloni/ml, Sampel B 10 x 104 koloni/ml, dan Sampel C 30 x 105 koloni/ml. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari sampel minuman es tebu yang didapatkan di Pasar Arjawinangun semuanya tidak memenuhi standar menurut SNI 7338: 2009.