Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Penentuan Rute Distribusi menggunakan Metode Nearest Neighbor di PT Medan Juta Rasa Tanjung Morawa Putri Lestari; Abdurrozaq Hasibuan; Bonar Harahap
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.384 KB) | DOI: 10.56211/factory.v1i1.110

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah cara menentukan rute dalam kegiatan pendistribusian menggunakan metode nearest neighbor dan dari hasil usulan rute transportasi yang baru dapat meminimalkan jarak, waktu dan biaya pengiriman. Metodologi penelitian dimulai dari identifikasi masalah, studi lapangan, survei data, pengumpulan data, perhitungan jarak, biaya dan waktu yang digunakan perusahaan, perhitungan jarak, biaya dan waktu menggunakan metode nearest neighbor, analisa dan evaluasi, kesimpulan dan saran. Perbandingan rute awal dan rute usulan yaitu menggunakan 5 rute dan 5 kendaraan dan total jarak nya yaitu 288,8 km dan 233,14 km. Lalu perbandingan waktu pendistribusian rute awal dan rute baru yaitu 29, 38 jam dan 27,25 jam. Dan yang terakhir perbandingan biaya bahan bakar rute awal dan rute usulan sebesar Rp. 208.224 dan Rp. 168.091. Rute distribusi yang digunakan oleh perusahaan belum optimal dikarenakan saat pendistribusian produk, rute yang dipilih jaraknya jauh dari gudang dan lokasi tujuan selanjutnya jauh dari lokasi sebelumnya yang akan menambah biaya pendistribusian dan waktu pendistribusian. Sementara rute usulan menghasilkan total jarak, waktu dan biaya pendistribusian yang lebih sedikit.
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pupuk di PT Karya Hevea Indonesia M. Surya Hidayat; Abdurrozzaq Hasibuan; Bonar Harahap; Suhela Putri Nasution
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.976 KB) | DOI: 10.56211/factory.v1i2.172

Abstract

PT. Karya Hevea Indonesia dapat mengolah 180 ton/hari dengan kondisi TBS (Tandan Buah Sawit) normal. Maka dari itu selain menghasilkan CPO hasil pengolahan, TBS juga menghasilkan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebesar 23%. Dari banyak nya pengolahan tbs, TKKS yang dihasikan dalam 3 bulan mencapai 3372 ton. Dengan angka yang besar itu maka akan terjadi penumpukan. Untuk itu PT. Karya Hevea Indonesia membuat pengolahan TKKS demi mengurangi jumlah banyaknya tkks yang dihasilkan. PT. Karya Hevea Indonesia juga membuat pengolahan TKKS menjadi pupuk organik Upaya mengurangi pemakaian pupuk kimia. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu menganalisis jumlah TKKS yang melimpah dengan cara memanfaatkannya sebagai pupuk organik, mengetahui proses pengelolaan pupuk kompos yang baik bagi tanaman kelapa sawit, dan mengetahui penggunaan TKKS sebagai pupuk kompos untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Kandungan hara dalam TKKS sangat kompleks yang menyebabkan terpenuhi kebutuhan tanaman. Adapun tahapan pengomposan, yaitu pencacahan, penambahan aktivator, Inokulasi, Inkubasi dan Panen kompos. Dalam pengolahan TKKS menjadi pupuk dibutuhkan waktu 3 bulan lamanya. Dalam sekali pengolahan TKKS, pupuk yang dihasilkan mencapai 15 ton dengan pengurangan biaya selisih antara pemakaian pupuk kimia dengan pupuk organik TKKS sebesar Rp. 8.403.360.
Analisis Kehilangan Minyak Sawit Pada Mesin Screw Press dengan Metode Statistical Process Control di PT PP London Sumatera Indonesia Tbk Yopi Aprilan Matondang; Bonar Harahap; Siti Rahmah Sibuea
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i1.252

Abstract

Perkebunan kelapa sawit menghasilkan tandan buah segar (TBS). TBS diproses oleh pabrik kelapa sawit (PKS) utuk menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan lainnya. Produk dari kelapa sawit dapat digunakan sebagai industri makanan, kosmetik, produk kesehatan, biofuel dan bio diesel. Namun dalam peroses produksi terjadi kehilangan minyak maka pabrik kelapa sawit berupaya meminimalkan kehilangan minyak dengan mengoptimalkan proses produksi serta perbaikan mutu produk. Dalam hal tersebut dilakukan analisis pengolahan buah sawit pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, di Batu Lakong, Kec. Galang, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk mengetahui terjadinya oil losses pada mesin screw press dengan menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) yang merupakan metode untuk melakukan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang diproduksi.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan september - bulan oktober 2022. Dengan hasil analisis pada diagram histogram rata- rata oil losses pada mesin screw press II sudah melewati batas ketentuan pabrik, hal ini juga dapat menyebabkan menurunya rendemen sedangkan pada hasil analisis peta kontrol oil losses yang dihasilkan mesin screw press masih dapat dikendalikan dan pada hasil analisis sebab akibat dapat diketahui yang menjadi faktor penyebab naiknya oil losses pada hasil pengepressan yaitu raw material, sumber daya manusia dan mesin.
Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Potential Gain in Customer (PGCV) UPT Puskesmas Tanjung Morawa Unit Rawat Jalan Amsyarul Ramadhan Nasution; Suliawati Suliawati; Bonar Harahap
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 3 (2024): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i3.440

Abstract

Penelitian di puskesmas tanjung morawa melakukan analisis tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan, yang selama ini dalam aktivitas pelayanan yang dilakukan masih terdapat keluhan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tentang kepentingan atau kepuasan pasien yang dapat menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Potential Gain in Customer Value’s (PGCV). Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan pasien yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) secara menyeluruh didapatkan nilai sebesar 79% Artinya sebagian besar pasien merasa puas dengan hasil pelayanan yang telah dberikan, namun puskesmas perlu melakukan perbaikan kinerja pelayanan dengan mengetahui atribut yang menjadi prioritas. Adapun hasil peringkat prioritas perbaikan menggunakan metode Potential Gain in Customer Value’s (PGCV) antara lain adalah, Perawat memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan kebutuhan pasien. Tenaga medis bersedia menanggapi keluhan pasien, puskesmas memiliki peralatan yang lengkap, dokter melayani dengan sikap meyakinkan sehingga pasien merasa aman
Penerapan Metode Economic Production Quantity (EPQ) untuk Menghitung Tingkat Pengendalian Produksi Optimal Coffee Beans Sandi Prima Naibaho; Siti Rahmah Sibuea; Bonar Harahap
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i4.502

Abstract

PT Magga Coffee yang banyak dikenal dikalangan pengusaha maupun customer yang membeli biji kopi berkualitas dengan harga yang terjangkau sehingga PT  Magga Coffee berusaha dalam menyediakan biji kopi (coffe beans) dengan jumlah yang banyak, agar dapat memenuhi permintaan pelanggan Magga Coffee. Secara alami, Kopi memiliki musim panen raya yang tidak menentu setiap tahunnya dan membuat pasokan biji kopi dari petani tidak dapat dikendalikan secara signifikan yang mengakibatkan sulitnya pengusaha kopi untuk mengontrol persediaan biji kopi. Hal ini menimbulkan persediaan kurang mencukupi ketika banyaknya permintaan dan sebaliknya, persediaan menumpuk ketika permintaan konsumen menurun yang dapat mengakibatkan kerugian. Adapun untuk memaksimalkan persediaan bahan baku, penulis melakukan penelitian tentang pengoptimalan persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Production Quantity (EPQ). Pengendalian persediaan Coffee Beans memiliki pola distribusi normal, hal tersebut dapat dilihat dari data penyaluran Coffee Beans dimana hasil uji Normalitas menunjukkan hasil L_hitung dari dua periode lebih kecil dibandingkan dari L_tabel. Hasil perhitungan dengan menerapkan metode Economic Production Quantity (EPQ), menunjukkan hasil yang optimal dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode EPQ atau perhitungan yang masih berdasarkan kondisi perusahaan. Hasil perhitungan yang diperoleh menggunakan metode EPQ yaikni tinkat optimal produksi Coffee Beans sebesar 760.495,93 kg, dengan interval waktu optimal produksi adalah 6,445 bulan setiap putaran produksinya dengan jumlah putaran produksi 1,85 bulan setiap periode, dan biaya pengadaan minimumnya adalah Rp.1.024.619. Metode Economic Production Quantity (EPQ) dapat direkomendasikan sebagai model alternatif dalam pengendaliaan persediaan bahan baku bagi perusahaan, dengan harapan dapat meningkatnya produksi dan menghemat biaya persediaan, sehingga penghematan yang diperoleh perusahaan dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lain.
Analisis Beban Kerja dengan Menggunakan Metode RULA pada Produksi Furniture di CV Arsya Gallery Medan Andi Syahputra; Bonar Harahap; Abdurrozaq Hasibuan
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v3i1.528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja pada karyawan produksi furniture di CV Arsya Gallery dengan menggunakan metode Rappid Upper Limb Assesment (RULA). Perusahaan menghadapi masalah terkait postur kerja yang tidak tepat pada tahap pengerjaan furniture, menyebabkan risiko cidera musculoskeletal dan penurunan produktivitas pekerja. Untuk mengatasi masalah postur kerja berisiko tinggi, perlu dilakukan pemecahan masalah dengan menrepakan Solusi berupa desain postur kerja yang ergonomis. Metode yang di gunakan adalah RULA, sebuah metode yang menilai postur gaya dan Gerakan pekerja pada aktivitas yang melibatkan tubuh bagian atas. Tahapan analisis melibatkan evaluasi postur kerja saat ini, indentifikasi factor risiko cidera, dan merancang Solusi dengan usulan rancangan postur kerja yang nyaman dan aman. Analisis beban kerja dengan medote RULA menunjukkan bahwa postur kerja tertinggi risikonya adalah saat mengangkat barang-barang produksi atau pun melakukan perakitan furniture, yang dapat menyebabkan kontraksi otot karna durasi dan pembebanan yang panjang berkisar antara 15-20% dari kekuatan otot maksimum, dengan batas kontraksi otot melebihi 20% memiliki resiko kelainan yang signifikan yang dapat menyebabkan cidera musculoskeletal dan menurunkan produksivitas kerja. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus terhadap postur kerja berisiko tinggi dan penerpan Solusi desain postur kerja yang ergonomis untuk meminimalkan risiko tersebut.