Belly Wrap atau Belly Bands adalah Sabuk penyangga bersalin dianggap bermanfaat dalam mengurangi nyeri punggung bawah selama kehamilan dan mendukung proses persalinan. Dalam keadaan bencana, Keluhan ibu hamil bermunculan seperti nyeri tulang ekor, nyeri punggung, postur tubuh yang kurang baik mempengaruhi kesalahan posisi janin. Kegiatan ini diikuti oleh 65 ibu hamil di Sulawesi Tengah, dilaksanakan Desember 2018. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahap: Pemberian materi, Praktek BellyWrap 1O1, dan Pertolongan Persalinan. Evaluasi dilakukan dengan Anamnesa, Pemeriksaan kehamilan, dan pertolongan Persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pelaksanaan edukasi dan Pemasangan Belly Wrap selama kehamilan terhadap minimnya keluhan yang dirasakan ibu hamil, mendukung postur ibu dan janin serta Dukungan Persalinan Normal yang Aman dan Nyaman. Dari data Pretest sebanyak 65 peserta 100% tidak memahami, Sedangkan Posttest terdapat 63 peserta (96,92%) memahami dan mengaplikasikan Belly Wrap secara berkesinambungan. Hasil penelitian selama kurang lebih 3 bulan, menunjukkan bahwa ibu hamil yang menggunakan Belly wrap minimal 4-10 jam dalam sehari secara berkesinambungan dapat mengurangi keluhan nyeri panggul, symphisis dan tulang ekor, memperbaiki postur tubuh sehingga mendukung posisi janin di dalam rahim lebih optimal dan Dari hasil observasi sampai dengan persalinan diperoleh 53,85% ibu berhasil persalinan normal tanpa rujukan dan (46,15%) ibu belum melahirkan dan tetap mengaplikasikan Belly wrap.Program pengabdian masyarakat terkait Pelatihan Aplikasi Belly Wrap mampu mengedukasi ibu hamil tentang pilihan menyamankan kehamilan dan dan meminimalisir keluhan serta memberikan dukungan dalan persalinan normal dalam keadaan Bencana.