Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Symbolic Meaning in the Traditional Dance of Bugis Makassar, Pakarena Dance (A Semiotic Study) Asyrafunnisa Asyrafunnisa
Tamaddun Life Vol 20 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.265 KB) | DOI: 10.33096/tamaddun.v20i1.86

Abstract

This research aims to find the function and symbolic meaning of Pakarena Dance in Bugis Makassar society which is the dance movements represented the principal life. The research was conducted in South Sulawesi, Makassar. The data were collected from Library Research. The researcher used descriptive qualitative methods. The research showed the four functions of Pakarena Dance; (1) King's accompaniment (2) The means of Da'wah through its movements (3) The form of Gratitude (4). Entertainment Facilities. And Pakarena Dance has 13 parts symbolic meaning; (1). “Samboritta” (making friends) (2). Jangang leak-leak (rooster crows) (3). Ma'biring kassi(4). Bisei ri lau '(rowing to the east) (5). Angingkamalino (wind without blowing) (6). Anni-anni (spinning yarn) (7). Dalle tabbua (enduring fate patiently) (8). Nigandang (repeatedly) (9) So'nayya (dreaming) (10). Iyolle ', (looking for the truth) (11). Lambassari (disappointment) (12). Leko 'bo'dong(13). Sanro beja '(birth shaman). In this case, sign, idea and object have relation to show the symbolic meaning of Pakarena Dance.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KOLABORASI KEMANUSIAAN PADA BENCANA BANJIR DI KABUPATEN WAJO Asyrafunnisa Asyrafunnisa; Ulfa Sufyaningsi; Junaedi Yunding; Muh Fauzar Al- Hijrah; Ratih Ratih; Samsuddin Samsuddin; Nurliana Mansyur; Musfirah Ahmad; Jabal Rahmat Ashar; Ali Akbar Wahab; Nur Melansari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32824

Abstract

Banjir merupakan fenomena alam yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendali manusia, tidak mungkin untuk sepenuhnya mencegah terjadinya banjir. Oleh karena itu, fokusnya adalah pada pengurangan risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh banjir. Pengabdian masyarakat kepada korban banjir sangat penting karena memiliki banyak manfaat, seperti pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, dan tempat tinggal. Selain itu kebutuhan Pendidikan dan sarana penunjang Pendidikan juga sangat diperlukan oleh anak sekolah yang terdampak banjir. Selain kebutuhan materil, bantuan berupa dukungan Psikologis juga sangat diperlukan, dimana banjir bisa menyebabkan trauma dan stress bagi para korban. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan khususnya pada salah satu sekolah yang terdampak dan jauh dari perkotaan, yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2024. Metode pengabdian yang dilakukan berupa difusi iptek yaitu pemberian bantuan berupa peralatan alat tulis, buku cerita dan papan tulis. Serta advokasi berupa pemberian edukasi tentang tanggap darurat bencana banjir, trauma healing pasca bencana dan juga games hiburan untuk memotivasi para siswa/siswi yang berdampak banjir. Pengabdian ini mendapat apresiasi dari masyarakat khususnya pihak sekolah yang berdampak banjir, bantuan diterima langsung oleh kepala sekolah dan beberapa perwakilan siswa. Motivasi dan keceriaan juga tampak dari siswa/siswi yang datang setelah diberikan motivasi untuk menggapai cita-cita melalui Pendidikan.