<![CDATA[AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada PT PAL Indonesia periode tahun buku 2018-2020, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002. Teknik analisis data yang digunakan berdasar pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002. Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan laporan keuangan tahunan PT PAL Indonesia, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba/rugi PT PAL Indonesia periode 2018-2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan pada PT PAL Indonesia, yang dapat dilihat dari aspek keuangannya adalah, pada tahun 2018 mendapatkan predikat Kurang Sehat dengan kategori BB, selanjutnya pada tahun 2019 mengalami peningkatan akumulasi bobot indikator sehingga mendapatkan predikat Sehat dengan kategori A, dan pada tahun 2020 perusahaan mengalami penurunan akumulasi bobot indikator sehingga mendapatkan predikat Kurang Sehat dengan kategori BBB.Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-100/MBU/2002, Rasio Keuangan, PAL Indonesia, Indikator AbstractThis study aims to determine the company's financial performance at PT PAL Indonesia for the 2018-2020 financial year, based on the Decree of the Minister of SOEs Number KEP-100 / MBU / 2002. The data analysis technique used is based on the Decree of the Minister of SOEs Number KEP-100 / MBU / 2002. The population in this study is the entire annual financial statements of PT PAL Indonesia, while the samples in this study are statements of financial position (balance sheet) and profit/loss statements of PT PAL Indonesia for the 2018-2020 period. Data collection is carried out using documentation techniques and literature studies. Based on the results of the financial performance analysis at PT PAL Indonesia, what can be seen from the financial aspect is, in 2018 it received the title of Unhealthy with the BB category, furthermore, in 2019 there was an increase in the accumulation of indicator weights so that they received the Healthy predicate with category A, and in 2020 the company experienced a decrease in the accumulation of indicator weights so that it received the Unhealthy predicate with the BBB category.Keywords: Financial Performance, Decree of the Minister of State-Owned Enterprises Number KEP-100/MBU/2002, Financial Ratio, PAL Indonesia, Indicators]]>
