<![CDATA[Suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas dan dingin. Ayam broiler merupakan jenis ayam ternak yang pertumbuhan dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Ayam broiler di kelurahan Ereng-ereng masih besar menggunakan suhu alami, dimana tidak bisa ditebak suhu panas dan dingin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada ayam. Suhu yang dingin bisa memicu radang paru-paru pada ayam dan suhu yang terlalu panas akan memaksa ayam painting (membuka mulut) dalam usaha mengeluarkan panas tubuh yang berlebih. Ketidakstabilan suhu menjadi permasalahan yang dihadapi oleh para peternak dimana peternak masih menggunakan cara manual untuk mengotrol suhu selain itu juga peternak masih harus mengecek secara berkala bagaimana kondisi suhu kandang. Tujuan penelitian merancang alat pengatur suhu secara otomatis pada kandang ayam broiler menggunakan mikrokontroler guna mempermudah para peternak ayam broiler dalam mengawasi temperatur kandang ayam. Metode penelitian Research and Development (R&D) dengan serangkaian riset menggunakan berbagai metode yang melewati beberapa tahapan. Pengujian sistem yang dilakukan adalah pengujian mikrokontroler, sensor DHT22, LCD, power supply. Hasil pengujian sistem menggunakan mikrokontroler terdiri dari dua proses yaitu input proses dan output proses, dimana lampu akan menyala secara otomatis apabila suhu kandang <27ºC dan kipas secara otomatis menyala apabila suhu kandang >33ºC. Tahap perancangan yang menggunakan aliran listrik sebagai sumber tegangan, kemudian adaptor mengubah tegangan dari AC ke DC, Step Down membagi tegangan, sensor DHT22 mendeteksi suhu, mikrokontroler sebagai pegendali utama, LCD menampilkan suhu, lampu pijar yang menaikan suhu panas, kipas untuk menetralkan suhu panas. Kesimpulan alat pengotrolan suhu kandang bekerja dengan baik dan akurasi.]]>
