Diva Abigail Yuanda
Ekonomi Pembangunan, Universitas Islam Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kemiskinan, Pengangguran, dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Bandung 2005-2020 Diva Abigail Yuanda; Ria Haryatiningsih
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.vi.1237

Abstract

Abstract. Based on previous research, it is known that if poverty, unemployment and inflation increase, it will reduce economic growth. However, based on the data it is known that poverty, unemployment and inflation fluctuate but economic growth always increases every year. Therefore, the aim of this research is to find out how much and how the influence of poverty, unemployment and inflation has on economic growth in the city of Bandung in 2005-2020. The research model used is multiple linear regression with the Ordinary Least Square (OLS) method. The data used in this study is secondary data obtained from the websites of the Central Statistics Agency (BPS) for the cities of Bandung and West Java. The results showed that partially the poverty variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.0221 and a regression coefficient of -0.201503. The unemployment variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.00006 and a regression coefficient of -0.089580. Finally, the inflation variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.0166 and a regression coefficient of -0.026928. Simultaneously also found that the variables of poverty, unemployment, and inflation have a significant effect on economic growth with a probability of 0.000010. Abstrak. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui jika kemiskinan, pengangguran dan inflasi meningkat maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, berdasarkan data diketahui bahwa kemiskinan, pengangguran dan inflasi bergerak secara fluktuatif akan tetapi pertumbuhan ekonomi selalu meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar dan bagaimana pengaruh kemiskinan, pengangguran, dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung Tahun 2005-2020. Model penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung dan Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,0221 dan koefisien regresinya -0,201503. Variabel pengangguran berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,00006 dan koefisien regresinya -0,089580. Terakhir, variabel inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,0166 dan koefisien regresinya -0,026928. Secara simultan juga menemukan bahwa variabel kemiskinan, pengangguran, dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,000010.
Pengaruh Kemiskinan, Pengangguran, dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Bandung 2005-2020 Diva Abigail Yuanda; Ria Haryatiningsih
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.vi.1237

Abstract

Abstract. Based on previous research, it is known that if poverty, unemployment and inflation increase, it will reduce economic growth. However, based on the data it is known that poverty, unemployment and inflation fluctuate but economic growth always increases every year. Therefore, the aim of this research is to find out how much and how the influence of poverty, unemployment and inflation has on economic growth in the city of Bandung in 2005-2020. The research model used is multiple linear regression with the Ordinary Least Square (OLS) method. The data used in this study is secondary data obtained from the websites of the Central Statistics Agency (BPS) for the cities of Bandung and West Java. The results showed that partially the poverty variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.0221 and a regression coefficient of -0.201503. The unemployment variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.00006 and a regression coefficient of -0.089580. Finally, the inflation variable has a significant effect on economic growth with a probability of 0.0166 and a regression coefficient of -0.026928. Simultaneously also found that the variables of poverty, unemployment, and inflation have a significant effect on economic growth with a probability of 0.000010. Abstrak. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui jika kemiskinan, pengangguran dan inflasi meningkat maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, berdasarkan data diketahui bahwa kemiskinan, pengangguran dan inflasi bergerak secara fluktuatif akan tetapi pertumbuhan ekonomi selalu meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar dan bagaimana pengaruh kemiskinan, pengangguran, dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung Tahun 2005-2020. Model penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung dan Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,0221 dan koefisien regresinya -0,201503. Variabel pengangguran berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,00006 dan koefisien regresinya -0,089580. Terakhir, variabel inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,0166 dan koefisien regresinya -0,026928. Secara simultan juga menemukan bahwa variabel kemiskinan, pengangguran, dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitasnya 0,000010.