Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEVELOPMENT OF NON-TIDAL ADAPTIVE RICE VARIETIES: MOLECULAR MARKER ASSISTED SELECTION OF BC2F1 PROGENIES Nabilah Amiros; Rujito Agus Suwignyo; Mery Hasmeda; Entis Sutisna Halimi; Fikri Adriansyah
BIOVALENTIA: Biological Research Journal Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/biov.8.2.2022.332

Abstract

Submergence stress and drought stress are main abiotic constraints encountered in South Sumatra swampland rice cultivation area. The development of new abiotic stress tolerant varieties through the introgresion of tolerance genes, such as the Sub1 gene (submergence tolerance) by using Marker-assisted Backcrossing (MABC method) is one of an ideal solution to obtain an adaptive rice variety for those conditions. The study was carried out at Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia. In this study, BC2F1 used as the plant materials derived from backcross performed in BC1F1 and the recipient parent, Inpago 5. Previously, BC1F1 obtained from backcrossed progenies from Inpara 8 (inherited Sub1A gene) and Inpago 5 as recipient parent, a drought tolerant variety. The main objective of this study was to analyze the Sub1 introgressed plants in backcrossed progeny BC2F1 that closest similarity to recipient parent. The result showed that Sub1 introgression was confirmed by a tightly linked Sub1 gene marker, SUB1C173 marker. Out of 47 plants, 20 plants were selected based on foreground selection. Those plants were further analyzed on background selection by using 13 SSR markers. Based on the foreground and background selection, two plants, viz, plant no. 41 and 44, were selected and will be used for further study.
Pengaruh Komposisi Media Semai terhadap Pertumbuhan Bawang Merah Asal Biji Rina Sopiana; Rujito Agus Suwignyo; Muhamad Umar Harun; Susilawati Susilawati
JURNAL TRITON Vol 14 No 2 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i2.700

Abstract

Budidaya bawang merah sebagian besar masih menggunakan benih asal umbi. Tingginya kebutuhan benih asal umbi per hektar menyebabkan tingginya permintaan benih bawang merah sehingga masih sering impor, kompetitor umbi bawang konsumsi, dan sulit dalam pengadaan umbi tepat waktu dan jumlah sebagai bahan tanam. Budidaya bawang merah menggunakan benih merupakan alternatif yang dipilih karena bisa mengurangi tingginya biaya produksi, mudah dan murah biaya transport dibandingkan asal umbi. Bahan tanam bawang merah asal biji disebut True Shallot Seed (TSS). Tantangan yang dihadapai dalam penggunaan benih TSS adalah jangka waktu yang dibutuhkan dalam budidaya bawang merah lebih lama dan tenaga kerja lebih banyak dalam proses penyemaian benih. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengkaji komposisi bahan organik yang tepat sebagai media tumbuh untuk mempercepat waktu tumbuh tunas semaian (seedling) dari berbagai bawang merah asal TSS. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun factorial (komposisi media tanam dan Varietas biji bawang) yang diulang 3 kali. Ada 28 kombinasi perlakuan sehingga total ada 84 pot sampel. Berdasarkan anova ternyata ada intraksi yang nyata antara media dan varietas terhadap waktu tumbuh tunas, dan ada pengaruh nyata media dan varietas terhdap panjang daun. Media tanam asal campuran sekam dan cocopeat merupakan media tanam yang terbaik pada akhir penelitian dengan pH (5,9), DHL (1,62 mS/cm), berat jenis (0,3 g/cm3) dan daya pegang air (162%). Varietas Sanren dengan media tanam campuran sekam dan kokopit mampu tumbuh lebih cepat (3,4 hari) dibandingkan tanah (11,2 hari), dan menghasilkan panjang daun terpanjang dibandingkan varietas dan media tanam campuran lainnya.