Fajar Ahmad Faisal
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMPERKENALKAN TOKOH PUNAKAWAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DENGAN BUKU ILUSTRASI INTERAKTIF Achyar Riyadh; Fajar Ahmad Faisal; Muhammad Fahmi Fadillah Hidayat
Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif Vol. 4 No. 2 (2022): KREATIF : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/files.v4i2.46

Abstract

Masa keemasan pada anak-anak atau yang disebut dengan golden age adalah masa dimana anak usia dini akan mengekplorasi hal-hal yang ingin anak-anak lakukan, golden age ini adalah masa yang paling penting untuk membentuk karakter pada anak. Membentuk karakter anak ini perlu dilakukan oleh para orang tua, sehingga bisa membantu perkembangan anak. Lingkup perkembangan pada anak usia 4-5 tahun adalah motorik. Perkembangan motorik adalah perkembangan yang mengendalikan gerakan tubuh yang melalui kegiatan yang terkoordinir contohnya susunan saraf, otot, otak dan spinal cord. Media interaktif adalah media pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan fisik yang melibatkan saraf dan otot-otot kecil pada tubuh anak. Dalam hal ini buku cerita adalah salah satu media yang sangat disukai oleh anak-anak, terutama jika buku tersebut memiliki ilustrasi dan didalamnya ada permainan (buku interaktif) yang melibatkan anak. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, di kota Bandung sendiri masih jarang ditemui buku ilustrasi interaktif dan anak usia 4-5 tahun di kota Bandung masih banyak anak yang belum mengenal cerita budaya Indonesia terutama tokoh Punakawan. Anak-anak pada usia tersebut lebih banyak mengenal cerita dan tokoh dari luar negeri seperti frozen, donal duck, cars dan lain sebagainya. Tokon Punakawan adalah modifikasi atas sistem penyebaran ajaran Islam oleh Sunan Kalijaga di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Punakawan ini memiliki karakter yang lucu atau humoris, biasanya Punakawan hadir untuk mencairkan suasana yang serius. Cerita yang dibawakan oleh tokoh Punakawan seringkali menceritakan kehidupan sehari-hari dan Punakawan juga mempunyai nilai dan pesan moral baik yang dapat diserap oleh publik.
MERANCANG LOGO BRANDING DAN TAGLINE BANDUNG EASY EXPORT BAGI PARA PELAKU UKM Fillah Nadzul Rohman; Fajar Ahmad Faisal; Hadianto Hadianto
Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif Vol. 5 No. 1 (2023): KREATIF : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/files.v5i1.53

Abstract

Bandung adalah salah satu Kota besar di Indonesia, yang dikenal sebagai Kota paling kreatif dimana masyarakatnya selalu menghasilkan produk-produk kreatif unggulan yang disukai banyak orang. Kultur UMKM dan UKM Kota Bandung yang kuat mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi guna meningatkan daya saing. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung selaku perangkat daerah yang memiliki tugas untuk melaksanakan program pembinaan dibidang Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Dalam upaya meningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dari sektor perdagangan melalui peningkatan nilai ekspor baik dari sektor industri maupun partisipasi pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung, maka perlu adanya materi promosi dagang produk unggulan Kota Bandung berupa tagline dan profil Kota Bandung dalam bentuk logo atau simbol, sebagai sub/bagian yang tidak terpisahkan dari materi kampanye pencitraan Indonesia di bidang perdagangan. Tujuan perancangan branding logo dan tagline ini adalah sebagai upaya membentuk identitas kampanye perdagangan ekspor agar dapat diketahui dan dipahami oleh publik terutama para pelaku UKM khususnya Kota Bandung. Perancangan Logo dan tagline Bandung Easy Export ini menggunakan metode Design Thinking, dimana ada 5 tahapan yaitu, Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Perancangan logo dan tagline ini, diharapkan mampu memberi dampak positif dalam program yang dicanangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, bagi para pelaku UKM Kota Bandung untuk produk unggulan yang mereka miliki. Untuk meningkatan daya saing melalui perdagangan secara ekspor.