This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Ranindya Sekarayu
Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penjadwalan Kegiatan Pengerukan pada Proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Ranindya Sekarayu; Wimala Lalitya Dhanistha; Suntoyo Suntoyo
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.88509

Abstract

Kerusakan CSD Galileo menyebabkan pihak kontraktor menghentikan kerja sama dengan Sub-contractor A dan digantikan dengan Sub-contractor B menggunakan CSD Julong untuk melakukan pengerukan alur pelayaran dan kolam fast boat Pelabuhan Bias Munjul. Pengerukan dengan CSD Julong dilakukan dari Sta. 625 sampai Sta. 0 dan area fast boat. Dikarenakan terjadi penggantian kapal keruk diperlukan penjadwalan untuk kegiatan pengerukan CSD Julong agar sesuai dengan perencanaan awal dan meminimalisir keterlambatan yang memengaruhi keseluruhan proyek pembangunan Pelabuhan Bias Munjul. Metode Critical Path Method (CPM) cukup sering digunakan berbagai proyek, metode tersebut akan dibandingkan dengan metode Critical Chain Project Management (CCPM) yang pengembangan dari metode Critical Path Method. Namun metode CCPM menghilangkan safety times dari keseluruhan durasi pekerjaan dan dikendalikan dengan buffer management. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan terhadap network planning, durasi dan biaya total pekerjaan. Perhitungan waktu buffer menggunakan metode root square mean error method (RSEM). Dalam melakukan analisis penjadwalan dilakukan perhitungan secara manual dan menggunakan software Microsoft Project. Diperoleh penjadwalan dengan metode Critical Path Method (CPM) dapat diselesaikan selama 239 hari. Sedangkan metode Critical Chain Project Management (CCPM) dapat diselesaikan selama 231 hari, dengan penambahan waktu buffer selama 12 hari. Metode CCPM menghasilkan perencanaan penjadwalan dengan durasi lebih cepat 8 hari dibandingkan metode CPM.