Trisni Maylinia
Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ILUSTRASI BUKU PEMBELAJARAN KARYA ESTERINA LASEPTA BERTEMA “BINATANG” Trisni Maylinia; Husni Mubarat; Aji Windu Viatra
Tanra: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 9, No 3 (2022): September - Desember
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v9i3.37966

Abstract

Anak Usia Dini memiliki usia sekitar 0-6 tahun disebut sebagai Golden Age. Pada masa keemasan tersebut, anak-anak usia dini mulai peka terhadap lingkungan sekitar dan mulai menyukai buku tematik terpadu yang di dalamnya mengandung unsur cerita dengan gambar-gambar lucu. Permasalahan seringkali terjadi, guru dan orang tua kurang memperhatikan media pembelajaran. Buku tematik terpadu yang banyak digunakan Paud/TK di Palembang adalah buku karya Esterina Lasepta bertema “Binatang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengetahui unsur-unsur ilustrasi pada buku tematik terpadu karya Esterina Lasepta bertema “Binatang” dengan analisis visual yang disertai dengan kritik serta teori-teori yang berkaitan dengan ilmu Desain Komunikasi Visual sebagai Problem Solvingnya. Metode penelitian yang dipakai yaitu, menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis visual secara deskriptif, dengan menggunakan Teori Ilustrasi, Teori Estetika, dan Teori Kreativitas Humanistik. Hasil penelitian anak-anak diperkenalkan mengetahui jenis dan organ tubuh hewan yang dapat mengembangkan perkembangan kognitif anak.  Kemampuan berkomunikasi anak dengan antar teman dapat mengembangkan bahasa lisan mereka. Selain itu, mampu meningkatkan fisik motorik halus dan kasar: seperti mewarnai, menggambar, menggunting dan melipat kertas, kegiatan bermain sambil belajar atau Loose Part, serta bermain di luar ruangan dengan esplorasi alam. Aspek yang dikembangkan melalui nilai-nilai agama bahwa hewan juga sebagai makhluk ciptaan Allah. Jalur-jalur pendidikan digunakan sebagai pembentuk moralitas. Serta anak-anak dilatih untuk tersenyum dan tawa bahagia sebagai perkembangan sosial emosional.