Bagas Legowo Priyambodho
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS DITINJAU DARI METAKOGNISI SISWA Nuqthy Faiziyah; Bagas Legowo Priyambodho
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.888 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5918

Abstract

Keterampilan berpikir kritis dalam proses belajar matematika dapat membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Siswa yang terlatih berpikir kritis mampu menghadapi masalah, menganalisis masalah serta menyelesaikan masalah tersebut dengan langkah-langkah yang tepat. Kemampuan berpikir kritis terdiri dari indikator pemahaman masalah (interpretation), Analisis (analysis), Evaluasi (evaluation) dan penarikan kesimpulan (inference). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita berbasis HOTS ditinjau dari metakognisi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dari penelitian ini yaitu 15 siswa kelas XI SMK Negeri 2 Sragen. Subjek yang dipaparkan dalam penelitian ini yaitu enam siswa dengan berdasarkan kategori kemampuan metakognisi tinggi, kemampuan metakognisi sedang dan kemampuan metakognisi rendah. Instrumen yang digunakan yaitu soal cerita HOTS, angket metakognisi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Validator instrument penelitian ini adalah dua guru dan satu dosen Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa siswa dengan metakognisi tinggi dan sedang dalam memecahkan soal HOTS termasuk kedalam kemampuan berpikir kritis tinggi. Sedangkan siswa dengan metakognisi rendah, dalam memecahkan soal cerita HOTS proses berpikir kritisnya masih rendah.