Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER DAN REVITALISASI POSYANDU DALAM MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN REPRODUKSI DI DESA ANJUN DAN BABAKAN SARI KECAMATAN PLERED KABUPATEN PURWAKARTA -, Sriati, A.; -, Hernawaty, T.; -, Anna, A.
Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.936 KB)

Abstract

Kehamilan pada usia dini merupakan bahayayang bisa mengancam kesehatan ibu dan anak,karena beresiko menimbulkan masalah selamakehamilan maupun saat persalinan sehingga dapatmenyebabkan kematian pada ibu dan bayi. Angkakematian ibu dan bayi di Kabupaten Purwakartamasih cukup tinggi, walaupun pada tahun 2012pemerintah di Kabupaten Purwakarta sudah bisamenekan angka kematian ibu dan bayi. Upayauntuk mengatasi masalah ini, perlu didukung olehberbagai pihak, baik dari pusat pelayanan kesehatanmaupun dari peran serta masyarakat dalam bentukperan-serta kader dalam kegiatan posyandu.Di samping itu perlu adanya program intensifyang dapat mendukung program pencegahanterjadinya kehamilan pada usia dini di Desa Anjundan Babakan Sari Kecamatan Plered, antara lainProgram Pemberdayaan kader dan RevitalisasiPosyandu dalam Upaya Meningkatkan KesehatanReproduksi. Kegiatan KKNM-PPMD integratif diDesa Anjun dan Desa Babakan Sari KecamatanPlered Kabupaten Purwakarta ini dilaksanakansejak bulan Januari sampai dengan bulan April2013. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalahseluruh kader yang aktif di posyandu di keduadesa tersebut. Kegiatan yang dilakukan meliputi;pendataan tentang kondisi kesehatan yang ada diwilayah Desa Anjun dan Babakan Sari, pelatihantentang revitalisasi posyandu dan penyuluhantentang masalah kesehatan reproduksi wanita.Kegiatan pemberdayaan kader dan revitalisasiposyandu memerlukan dukungan yang efektif baikdari pemerintahan desa maupun dari puskesmas,dalam bentuk dukungan material dan dukunganmoral bagi para kader kesehatan dan posyandu yangberada di daerahnya masing-masingKata kunci: kesehatan reproduksi, pemberdayaankader, revitalisasi posyandu,
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PARU DI DESA JAYAMUKTI DAN DESA CIGADOG KECAMATAN LEUWISARI KABUPATEN TASIKMALAYA -, Hernawaty, T.; -, Widianti, E; -, Yosep, I.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.36 KB)

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di DesaJayamukti dan Desa Cigadog Kecamatan LeuwisariKabupaten Tasikmalaya dilatarbelakangi oleh adanyadata perma-salahan TB sebagai potensi desa. KasusTuberkulosis di kedua desa cukup banyak, samabanyaknya dengan beberapa kasus lainnya sepertiFilariasis dan perilaku hidup sehat. Untuk menurunkanangka kejadian Tuberkulosis Paru, diperlukan peranserta aktif dari berbagai pihak yang terkait sepertiPuskesmas dan kader kesehatan. Kader kesehatan perlumemiliki kemampuan dalam memberikan pendidikankesehatan dan rujukan. Tujuan diadakannya pelatihankader kesehatan tentang deteksi dini TuberkulosisParu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dankemampuan kader. Dalam rangka meningkatkanpengetahuan dan kemampuan kader memberikanpendidikan kesehatan tentang Tuberkulosis Parumaka perlu diadakan pelatihan. Salah satu pelatihanyang penting diberikan adalah deteksi dini TuberkulosisParu sesuai dengan potensi yang ada di Desa Jayamuktidan Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari KabupatenTasikmalaya sebagai daerah mitra Kuliah Kerja NyataMahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran. PengabdianKepada Masyarakat ini dilaksanakan terhitungBulan Juli sampai dengan Oktober 2013, bertempatdi Desa Jayamukti dan Desa Cigadog KecamatanLeuwisari Kabupaten Tasikmalaya, dengan sasaran parakader kesehatan. Pelatihan dimulai dengan pendataankader, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kegiatan.Kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk para kaderkesehatan karena menambah pengetahuan merekamengenai penyakit Tuberkulosis Paru, khususnyakemampuan melakukan deteksi dini. Untuk meneruskanprogram tersebut disarankan pihak Puskesmas untukdapat menindaklanjuti data baru penderita TuberkulosisParu yang telah diperoleh oleh para kader.Kata kunci: kader, deteksi dini, tuberkulosis