Glibenklamid merupakan obat antidiabetika golongan sulfonilurea yang umumnya dianalisis dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), kromatografi cair-spektrometri massa, elektroforesis kapiler dan spektrofotometri ultraviolet-visibel. Analisis menggunakan instrumen membutuhkan pretreatment sampel, diantaranya dengan ekstraksi cair-cair dan ekstraksi fase padat atau Solid Phase Extraction (SPE). Salah satu kekurangan SPE yaitu selektivitas metode ini tergantung dari pemilihan penjerap yang didasarkan pada kemampuannya berikatan dengan analit. Kekurangan SPE tersebut diperbaiki dengan teknik Molecularly Imprinted Polymer (MIP). SPE-MIP glibenklamid telah dibuat dengan menggunakan monomer fungsional, asam metakrilat (MAA). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk optimasi kondisi pemisahan glibenklamid menggunakan SPE-MIP dengan monomer asam metakrilat yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan melalui tahapan penyiapan alat dan bahan, optimasi kondisi dan uji kesesuaian sistem KCKT, optimasi kondisi ekstraksi, validasi metode analisis, serta analisis data statistik. Hasil analisis glibenklamid kombinasi metformin yang dipreparasi dengan SPE-MIP monomer asam metakrilat memberikan hasil yang memenuhi persyaratan seperti analisis glibenklamid kombinasi metformin yang dipreparasi dengan SPE C-18. SPE C-18 dan SPE-MIP MAA berbeda nyata dalam memperoleh kondisi optimum ekstraksi glibenklamid. Kata kunci: Asam metakrilat, glibenklamid, KCKT, SPE-MIP