Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN TEKNIS PENERAPAN STANDAR SANITASI DAN HIGENITION PADA AGROINDUSTRI PEDESAAN DI DESA BALEGEDE DAN MALATI KECAMATAN NARINGUL KABUPATEN CIANJUR -, Purnomo, D; -, Mukti, G.W; -, Hendriani, R.
Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.124 KB)

Abstract

Desa Balegede dan Desa Malati Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur merupakan daerah pantaiselatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat yang banyak menghasilkan produk olahan tani sederhana sepertigula aren. Keadaan di lapangan saat ini perlu diperhatikan lebih lanjut lagi terutama bagaimana hasilolahan dapat bernilai ekonomis tinggi dan menguntungkan, dengan memperhatikan proses penangkapanhingga proses pemberian nilai tambah berupa pengolahan tingkat lanjut produk turunannya. Untukmenuju hal tersebut, diperlukan suatu pelaksanaan mekanisme yang baik terutama bagi peningkatanmutu bahan baku dan proses pengolahan. Salah satu yang paling krusial dalam peingkatan mutu olahanproduk hasil pertanian adalah dengan menerapkan standar sanitasi dan higienitas pada rangkaianproses pengolahan hasil tani. Metode pelaksanaan juga dilakukan dengan yang digunakan adalahdengan melakukan workshop yang di dalamnya juga dilakukan berbagai pendidikan yang berkaitandengan pengenalan pentingnya tata cara pemeliharaan sanitasi dan mempertahankan higienitas dalamkehidupan sehari-hari dan pada usaha olahan pertanian. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya SOPproduksi yang mengacu pada GMP sehingga terciptanya produk yang melalui proses yang baik danhygienis. Masyarakat mendapatkan pengetahuan standar minimum untuk melakukan kegiatan produksi.Di lapangan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan yang dilakukan, hal ini terbukti denganbanyaknya khalayak yang hadir, bahkan dari dusun yang letaknya sangat jauh dengan ongkos yangtinggi untuk mencapai tempat workshop di balai desa. Pada akhir pelaksanaan kegitan diperoleh bahwagula aren yang dihasilkan sudah tidak lagi mengunakan boraks dalam proses pembuatannya. Variasiproduk gula aren yang sehat dalam proses produksinya dan upaya penambahan nilai guna dan ekonomissudah dapat dipahami oleh masyarakat.Kata kunci: Agrondustri, Higienis, Sanitasi, Gula Aren, Pendampingan Teknis, Workshop