Andi Asmuliany
UIN Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH WIRING TAPPARENG KELURAHAN TEDDAOPU, KECAMATAN TEMPE,KABUPATEN WAJO Andi Asmuliany
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v11i2.34736

Abstract

Permukiman Wiring Tappareng merupakan salah satu kawasan permukiman yang terletak di Kelurahan Teddaopu Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Berdasarkan S.K Bupati Wajo Nomor 588 Tahun 2020 Permukiman Wiring Tappareng memiliki luas 4,23 Ha yang terdiri dari RT 001/RW 002 dan RT 002/RW 002 dengan tingkat kekumuhan sedang. Faktor-faktor yang berpengaruh di Permukiman WiringTappareng yaitu pada faktor sarana dan prasarana yang meliputi kondisi bangunan, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan dan kondisi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekumuhan dan strategi penataan permukiman kumuh Wiring Tappareng Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Untuk mengetahui tingkat kekumuhan, digunakan analisis pembobotan (skoring) berdasarkan 7 indikator dari sarana dan prasarananya. Sedangkan untuk strategi penataan permukiman kumuh Wiring Tappareng Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo yaitu menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process). Sehingga hasil dari penelitian ini tingkat kekumuhan termasuk dalam kategori ringan dan strategi penataan pada permukiman wiring tappareng untuk rencana bangunan gedung yaitu peremajaan (revitalisasi) berupa perbaikan dan penambahan komponen bangunan, rencana jalan lingkungan yaitu pemugaran (rehabilitasi) berupa peningkatan kapasitas jalan, rencana drainase lingkungan yaitu peremajaan (revitalisasi) dengan pembuatan tanggul di sepanjang aliran Sungai Walanae, rencana penyediaan air minum yaitu peremajaan (revitalisasi) berupa pembuatan reservoar, rencana pengelolaan air limbah yaitu pemugaran (rehabilitasi) dengan pembuatan saluran pembuangan air limbah rumah tangga, rencana pengelolaan persampahan yaitu peremajaan (revitalisasi) berupa pembuatan TPS di setiap ruas jalan dan untuk rencana proteksi kebakaran yaitu peremajaan (revitalisasi) berupa penyediaan sarana dan prasarana proteksi kebakaran.Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Tingkat Kekumuhan, AHP, Strategi Penataan
PENATAAN KORIDOR KULINER SEHAT UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL DI PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG KALIMBU KELURAHAN WAJO BARU MAKASSAR Andi Asmuliany; Andi Annisa Amalia
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v12i2.42535

Abstract

Salah satu metode pembelajaran yang sudah lama diterapkan di beberapa Negara seperti Canada dan Amerika adalah metode pembelajaran Service Learning. Metode ini efektif untuk mendorong universitas dalam mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam melayani masyarakat serta bermitra dengan masyarakat. Untuk mahasiswa, Service Learning dapat memberikan model pembelajaran aktif tidak hanya kuliah tatap muka dikelas tetapi juga praktek langsung di lapangan, membantu pemerintah dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, sehingga mahasiswa dapat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap masyarakat disekitarnya dan memahami bagaimana penerapan ilmunya dilapangan. Kampung Kalimbu adalah kampung di Kota Makassar yang sudah lama ada sejak zaman Belanda. Dahulu kawasan ini merupakan wilayah kota Tua Makassar yang menjadi bagian penting dalam sejarah Kota Makassar. Berbagai persoalan sosial masyarakat lebih banyak muncul dari lorong-lorong yang kumuh, terutama di wilayah pusat konsentrasi permukiman dan perdagangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang standar kuliner sehat, menciptakan ruang jualan yang sehat bagi pedagang kuliner yang lebih inovatif sehingga dapat menjadi daya dorong bagi mereka untuk mengembangkan usahanya menjadi industri makanan yang lebih kreatif dan berkarakter lokal, menjadikan lorong sebagai akses utama sirkulasi dapat berfungsi kembali menjadi ruang publik bagi masyarakat yang bertempat tinggal di dalam lorong dan enjadikan ruang publik yang lebih menarik sehingga mampu menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Kota Makassar. Hasil dari peneltian ini adalah tertatanya koridor kuliner sehat sehingga memberikan wajah baru bagi kondisi lorong di permukiman Kampung Kalimbu Kata Kunci : Koridor Kuliner sehat, Kampaung Kalimbu, Service Learning