Kehidupan sehari-hari penuh dengan berbagai macam hal yang membahayakan bagi anak. dimana mereka tidak mengerti bahwa dapat mengakibatkan kondisi kegawatdaruratan. Kegawatdaruratan merupakan kejadian yang tidak terduga yang dapat terjadi secara tiba-tiba, tidak jarang menjadi kejadian yang dapat membahayakan penderita. Kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tidak terkecuali pada anak. Dalam menghadapi situasi darurat pada anak, terjadi kesulitan menentukan kondisi anak karena biasanya anak belum dapat menyampaikan keluhan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat kejadian kegawatdaruratan pada anak di IGD RS Tingkat II Udayana Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Teknik sampel dalam penelitian ini yaitu Teknik consecutive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan kasus kegawatdaruratan dengan jumlah sampel 118. Data kemudian diolah menggunakan SPSS dengan uji univariate. Hasil : Sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan (51,7%), sebagian besar berusia 5-18 tahun (61,0%). Orang tua responden sebagian besar berpendidikan SMA 84,7% dan sebagian besar pekerjaan TNI/PNS yaitu 62,8%. Berdasarkan karakteristik lima diagnose terbanyak sebagian besar dengan diagnose hipertermi 30 orang (25,4%). Sebagian besar responden dalam tingkat kegawatdaruratan Potentially Unstable/Berpotensi Tidak stabil sebanyak (47,5%). Simpulan : Tingkat kegawatdaruratan pada anak di Instalasi Gawat Darurat RSAD TK II Udayana tahun 2021 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam tingkat kegawatdaruratan Pottensially Unstable/Berpotensi Tidak stabil sebanyak 56 orang(47,5%).