Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEJADIAN KEGAWATDARURATAN BERDASARKAN PEDIATRIC ASSESSMENT TRIANGLE (PAT) PADA ANAK DI INTALASI GAWAT DARURAT Kurniasih Widayati
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i2.2867

Abstract

Kehidupan sehari-hari penuh dengan berbagai macam hal yang membahayakan bagi anak. dimana mereka tidak mengerti bahwa dapat mengakibatkan kondisi kegawatdaruratan. Kegawatdaruratan merupakan kejadian yang tidak terduga yang dapat terjadi secara tiba-tiba, tidak jarang menjadi kejadian yang dapat membahayakan penderita. Kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tidak terkecuali pada anak. Dalam menghadapi situasi darurat pada anak, terjadi kesulitan menentukan kondisi anak karena biasanya anak belum dapat menyampaikan keluhan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat kejadian kegawatdaruratan pada anak di IGD RS Tingkat II Udayana Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Teknik sampel dalam penelitian ini yaitu Teknik consecutive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan kasus kegawatdaruratan dengan jumlah sampel 118. Data kemudian diolah menggunakan SPSS dengan uji univariate. Hasil : Sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan (51,7%), sebagian besar berusia 5-18 tahun (61,0%). Orang tua responden sebagian besar  berpendidikan SMA 84,7% dan sebagian besar pekerjaan TNI/PNS yaitu 62,8%. Berdasarkan karakteristik lima diagnose terbanyak sebagian besar dengan diagnose hipertermi 30 orang (25,4%). Sebagian besar responden dalam tingkat kegawatdaruratan Potentially Unstable/Berpotensi Tidak stabil sebanyak (47,5%). Simpulan :  Tingkat kegawatdaruratan pada anak di Instalasi Gawat Darurat  RSAD TK II Udayana tahun 2021 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam tingkat kegawatdaruratan Pottensially Unstable/Berpotensi Tidak stabil sebanyak 56 orang(47,5%).
Edukasi Kesehatan Remaja Tentang Pencegahan Stunting di Desa Tibubeneng Kabupaten Badung Propinsi Bali Kurniasih Widayati; Elfi Kuswati; Ni Luh Made Asri Dewi
ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdikan.v2i1.1547

Abstract

The locus of stunting in 2020 in Bali has increased to five regions, namely Denpasar and Badung districts. One of the stunting loci in Badung district, namely in the Kuta Health Center area, North Kuta sub-district in Tibubeneng Village (BKKBN prop Bali, 2020), obtained data on 342 toddlers, found 32 children with very short status toddlers and 16 children with a total of 48 toddlers (14.04%). From the results of Kurniasih's research (2020), it was found that short mothers (TB <150 cm) are a risk factor for stunting. Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers which is characterized by shorter height compared to children of their age. Children who suffer from stunting will be more susceptible to disease and as adults are at risk of contracting degenerative diseases and affecting children’s intelligence level. So this community service activity targets young women as prospective mothers, so they don't give birth to short toddlers (stunting). The activity is carried out by providing education in the form of online counseling activities about health for adolescents. From the results of counseling activities, it was found that the knowledge of adolescents in the Good category increased from 71% to 86%, sufficient knowledge from 24% decreased to 14% and knowledge of less than 5% became 0%