Revika Pratiwi
Universitas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP PENDISIPLINAN SISWA DI SMK NEGERI 2 MAKASSAR Revika Pratiwi; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Undang-Undang Perlindungan Anak bagi guru terhadap pendisiplinan siswa di SMK Negeri 2 Makassar dan untuk mengetahui dampak pemberlakuan Undang-Undang Perlindungan Anak bagi siswa terhadap pendisiplinan di SMK Negeri 2 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis deskriptif. Teknik penentuan informan dipilih secara purposive sampling dengan informan berjumlah 17 orang dengan kriteria yaitu Guru SMK Negeri 2 Makassar yang memiliki tugas tertentu dalam hal pendisiplinan, Guru SMK Negeri 2 Makassar yang memiliki pengalaman mengajar minimal 8 tahun dan siswa kelas XII SMK Negeri 2 Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan tahapan mereduksi data, menayajikan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Dampak pemberlakuan Undang-Undang Perlindungan Anak bagi guru terhadap pendisiplinan siswa antara lain, munculnya dilema bagi guru dalam menerapkan punishment pada siswa yang bermasalah, guru menjadi apatis dalam mendidik, dan pengendalian diri bagi guru dalam mendisiplinkan siswa 2) Dampak pemberlakuan Undang-Undang perlindungan Anak bagi siswa terhadap pendisiplinan siswa yaitu berdampak pada sikap siswa yang semakin menurun. Sikap siswa pasca pemberlakuan Undang-Undang Perlindungan Anak lebih mengarah ke negatif jika dibandingkan dengan sikap siswa sebelum pemberlakuan Undang-Undang ini. Pasca pemberlakuan Undang-Undang Perlindungan Anak, siswa menunjukkan perilaku yang lebih menantang dan berani menunjukkan perilaku menyimpang karena guru tidak lagi menindaklanjuti dan terkesan membiarkan ketika siswa berperilaku negatif.