Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Isolasi dan Kelimpahan Cendawan dan Cendawan Pelarut Fosfat pada Pengomposan Serbuk Gergaji dan Sekam Bakar dengan Jenis Kotoran Ternak yang Berbeda Ropalia Ropalia; Deni Pratama
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi, dan Mikrobiologi Vol 7 No 2 (2022): Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Agriculture, Fisheries and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.459 KB) | DOI: 10.33019/ekotonia.v7i2.3730

Abstract

Kompos terbukti memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Salah satu faktor dari kompos yang memberikan pengaruh adalah aktivitas mikroba dalam melarutkan fosfat di tanah. Bahan organik yang berbeda dalam pembuatan kompos akan menyebabkan aktivitas dan jenis mikroba yang berbeda juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kelimpahan cendawan pada berbagai jenis kompos campuran kotoran ternak dan jenis cendawan sebagai pelarut fosfat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan perlakuan pengomposan serbuk gergaji, sekam bakar, kotoran ternak (perbandingan massa 7:1:2), yaitu kotoran sapi, kotoran kambing dan kotoran ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kompos kotoran kambing memiliki kelimpahan cendawan tertinggi dalam periode waktu, diikuti oleh kompos kotoran sapi dan ayam secara berturut-turut. Jumlah genus atau spesies cendawan pelarut fosfat paling variatif berasal dari kompos kotoran sapi, diikuti kotoran kambing dan kotoran ayam secara berturut-turut. Jumlah populasi cendawan dalam kompos berkisar 104 cfu.gram-1 tanah yang didominasi oleh genus Aspergillus. Cendawan pelarut fosfat pada kompos kotoran ternak adalah genus Aspergillus, Penicillium dan Fusarium.