Sri W Rahmawati, Sri W
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Employee Resiliencies and Job Satisfaction Rahmawati, Sri W
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.171 KB) | DOI: 10.12928/jehcp.v2i1.3742

Abstract

AbstractResilience research has been found more in clinical setting, social field and educational background. However, the resilience researches related to industrial and organizational are rarely. In the organization, resilience owned by the employee will impact the level of job satisfaction. Resilient employees will develop a particular pattern of problem solving that makes him able to provide optimal contribution to the company. It can be stated that the employee job satisfaction level is suspected influenced by the resilience level. This study aimed to examine the correlation between the level of of tax consultant’s resilience on their perceived level of employee’s job satisfaction. The study was conducted on 52 employees who work in a tax consulting firm. The hypothesis of this study is the higher the level of employees’ resilience, the higher the employees’ job satisfaction level. The Minnesota Satisfaction Questionnaire MSQ was used to measure the level of job satisfaction, and also Wagnild and Young (1993) resilience scale was used to measure the level of employees’ resilience. The result show that resilience has positive relationship with job satisfaction level. Conclusions and suggestions of this study are discussed. Keywords: Resilience; Job Satisfaction; Quantitative Research; Employee Tax Consultants.
PERAN CONSCIENTIOUSNESS PERSONALITY TRAIT DAN IKLIM SEKOLAH DALAM PENCEGAHAN PERUNDUNGAN Rahmawati, Sri W
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.448 KB) | DOI: 10.24854/jpu02018-130

Abstract

Abstract –The aim of this study was to examine the role of conscientiousness personaity trait and school climate toward bullying. A sample of 616 senior high school students from five regions in Jakarta were acquired for this study using cluster random sampling technique. The NEO PI-R Scale, The School Climate Scale, and The Scale of Bullying were used in this study. The research hypothesized that there would be a significant negative correlation between the personality trait and school goals and norms on bullying. The study found that conscientiousness personality trait and school goals and norms in school settings have significant negative correlations to bullying. Regression test results indicated that conscientiousness trait and school goals and norms contributed 4.2% and 3.8% on bullying.  It was concluded that to obtain the optimal results, bullying prevention programs in schools should consider improving students’ personality trait and the school climate.Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran trait kepribadian dan iklim sekolah terhadap perundungan. Riset terhadap 616 siswa yang berasal dari lima wilayah provinsi DKI Jakarta dilakukan dengan menggunakan teknik sampling kluster acak. Skala NEO PI-R, Skala Iklim Sekolah, serta Skala Perundungan digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara aspek (trait) kepribadian conscientiousness dan tujuan dan norma sekolah terhadap perundungan. Hasil riset  membuktikan hipotesis yang telah ditegakkan, yaitu aspek kepribadian conscientiousness serta tujuan dan norma sekolah memiliki korelasi negatif yang signifikan terhadap perundungan. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa sifat kepribadian conscientiousness memberikan kontribusi sebesar 4.2 % terhadap perilaku perundungan pada siswa; sementara peran tujuan dan norma sekolah terhadap perundungan adalah sebesar 3.8 %. Dapat disimpulkan bila pencegahan perundungan di sekolah perlu memperhatikan pengembangan kepribadian siswa, maupun pembenahan iklim sekolah agar memeroleh hasil optimal.
PERAN IKLIM SEKOLAH ISLAMI TERHADAP ALTRUISME (TINDAKAN KEMANUSIAAN UNTUK MENOLONG ORANG LAIN) Rahmawati, Sri W
EDUKASIA Vol 14, No 1 (2019): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v14i1.2633

Abstract

Altruisme merupakan fondasi dasar tingkah laku kemanusiaan prososial. Altruisme ditandai dengan kesediaan untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Altruisme perlu dibudayakan di kalangan siswa melalui penerapan iklim sekolah islami. Iklim sekolah  sendiri merupakan persepsi warga sekolah terhadap suasana yang terjadi di sekolah. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa iklim sekolah yang positif akan berkaitan dengan meningkatnya tingkah laku altruisme.Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sekolah setingkat SMA dengan metode kualitatif. Sebanyak tiga orang menjadi sumber informasi dari penelitian ini. Penggalian data ditujukan untuk mendalami penerapan iklim sekolah berbasis islam yang terdiri dari empat dimensi, yaitu: Iman wa Akhlaq (God oriented belief and behavior), iltizam wa jiddiyah (commitment and excellence), adil wa ukhuwwah (fairness and solidarity), dan amanah wa khidhmah (trustworthy and serving others),  terhadap pengembangan altruisme di sekolah.  Hasil penelitian menunjukkan, iklim sekolah islami mampu mengembangkan altruisme pada warga sekolah, yang terdiri dari tingkah laku memberi/menolong, empati dan tindakan suka rela.
Peran Iklim Sekolah terhadap Perundungan Rahmawati, Sri W
Jurnal Psikologi Vol 43, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.162 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.12480

Abstract

Bullying merupakan fenomena gunung es. Meskipun lebih dari 79 % siswa dilaporkan pernah mengalami bullying, namun hanya 21 % kasus bullying yang terangkat ke permukaan. Dari jumlah tersebut, separuhnya mengaku tidak memiliki strategi tertentu untuk menghentikannya. Sebagai ibu kota negara, Jakarta merupakan model. Walaupun sejumlah intervensi telah dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying, namun belum memberikan hasil yang signifikan. Bullying yang terjadi di sekolah tidak bisa dilepaskan dari iklim sekolah, yaitu faktor kontekstual yang memperngaruhi pembelajaran maupun perkembangan siswa di sekolah. Terdapat tiga hal utama dalam pencegahan bullying, yaitu: dukungan/perhatian guru, pembentukan nilai dan norma sekolah yang sehat, serta relasi antar teman sebaya. Penelitian ini melihat peran iklim sekolah terhadap bullying. Riset terhadap 723 siswa yang berasal dari lima wilayah provinsi DKI Jakarta, dilakukan dengan menggunakan teknik sampling kluster acak. Alat ukur school climate scale dan scale of bullying digunakan dalam penelitian ini setelah melalui proses adaptasi. Hasil riset menunjukkan bahwa komponen-komponen iklim sekolah memiliki korelasi signifikan dengan arah negatif terhadap bullying. Hasil penelitian ini menyarankan pentingnya peningkatan iklim sekolah dalam penanganan bullying.
PERAN IKLIM SEKOLAH ISLAMI TERHADAP ALTRUISME (TINDAKAN KEMANUSIAAN UNTUK MENOLONG ORANG LAIN) Rahmawati, Sri W
EDUKASIA Vol 14, No 1 (2019): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v14i1.2633

Abstract

Altruisme merupakan fondasi dasar tingkah laku kemanusiaan prososial. Altruisme ditandai dengan kesediaan untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Altruisme perlu dibudayakan di kalangan siswa melalui penerapan iklim sekolah islami. Iklim sekolah  sendiri merupakan persepsi warga sekolah terhadap suasana yang terjadi di sekolah. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa iklim sekolah yang positif akan berkaitan dengan meningkatnya tingkah laku altruisme.Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sekolah setingkat SMA dengan metode kualitatif. Sebanyak tiga orang menjadi sumber informasi dari penelitian ini. Penggalian data ditujukan untuk mendalami penerapan iklim sekolah berbasis islam yang terdiri dari empat dimensi, yaitu: Iman wa Akhlaq (God oriented belief and behavior), iltizam wa jiddiyah (commitment and excellence), adil wa ukhuwwah (fairness and solidarity), dan amanah wa khidhmah (trustworthy and serving others),  terhadap pengembangan altruisme di sekolah.  Hasil penelitian menunjukkan, iklim sekolah islami mampu mengembangkan altruisme pada warga sekolah, yang terdiri dari tingkah laku memberi/menolong, empati dan tindakan suka rela.