Istilah loadout sering digunakan dalam proses fabrikasi dan instalasi anjungan minyak lepas pantai di dunia industri minyak dan gas bumi; dimana struktur penopang (jacket) dan anjungan (topside) yang sebelumnya difabrikasi di lapangan fabrikator (yard) harus dipindah (di-transport) keatas sarana angkutan laut (tongkang, kapal) untuk diinstalasi di tengah laut. Jika pemindahan struktur tersebut sangat berat dan besar maka sarana material handling yang digunakan biasanya menggunakan sarana transportasi khusus yang memiliki roda banyak (multi-axle trailer atau modular trailer) yang dapat berjalan sendiri (self-propeller) atau harus ditarik dan didorong dengan prime mover atau kepala truk. Penelitian tentang kekuatan Ramp Plate yang digunakan untuk menyeberangi jetty ke tongkang dilakukan untuk menganalisa bagaiman tegangan yang terjadi akibat beban statis tersebut ketika satu axle roda modular trailer harus berhenti dan menunggu untuk berjalan maju atau mundur dengan menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga (MEH). Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil tegangan model dengan tegangan yang diizinkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), atau merujuk pada kriteria lain seperti American Institute of Steel Construction (AISC). Hasil anilisa memperlihatkan bahwa; tegangan maksimum terjadi pada node 8184 sebesar 18,05MPa, dan deformasi maksimum terjadi pada node 7371 sebesar 0,15mm. Tegangan ini masih dalam kondisi aman karena dibawah tegangan ijin menurut BKI, AISC, dan kekuatan bahan itu sendiri. Analisa ini juga menghasilkan nilai safety factor sebesar 18,85. Kata kunci: Loadout, Ramp Plate, Beban Statis, Tegangan, Metode Elemen Hingga.