Suatu hal yang umum bahwa masyarakat modern saat ini enggan berbelanja di pasar rakyat yang terkesan kumuh, dan lebih memilih berbelanja di tempat yang nyaman. Kondisi tersebut akan mendorong pelaku UMKM makin termarginalkan dengan kehadiran pusat perbelanjaan dan toko modern. Dengan demikian, untuk mengetahui respons keberadaan pasar rakyat perlu dilakukan evaluasi penyelenggaraan pasar rakyat baik dari sisi konsumen maupun dari pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pengelolaan pasar tradisional yaitu pasar Mangkurawang, pasar Loa kulu dan pasar Sanga-sanga. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan jumlah 508 responden pedagang untuk ketiga pasar (Mangkurawang, Loa kulu dan Sanga-sanga) dan 96 responden untuk pembeli masing-masing pasar. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan kinerja pelayanan pedagang di pasar Mangkurawang, pasar Loa Kulu dan pasar Sanga-sanga dalam kategori kurang baik. Dilihat dari sisi tingkat kepuasan pembeli menunjukkan hasil kinerja pelayanan yang dirasakan pembeli pada pasar Mangkurawang dalam kategori baik, kinerja pelayanan yang dirasakan pembeli pada pasar Loa kulu adalah kurang baik, dan kinerja pelayanan yang dirasakan pembeli pada pasar Sanga-sanga adalah tidak baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan pelayanan pada masa mendatangkhususnya program pengembangan pelayanan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara pada ketiga pasar tradisional agar mampu meningkatkan kepuasan pelayanan pada pasar rakyat baik bagi pedagang maupun pembeli.