Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN ELEMEN CITRA KOTA DALAM KAWASAN KOTA DEPOK (TEORI KEVIN LYNCH) kartika dwi cahyanti; Annisa Shafa Kamila; Izzat Fadhlur Rahman; Ari Widyati Purwantiasning
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 3 No 2 (2022): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v3i2.6306

Abstract

Kawasan adalah sebuah tempat yang mempunyai bagian-bagian penting yang berperan menampung kegiatan manusia berdasarkan kebutuhannya masing-masing. Semakin baiknya penataan pada sebuah kawasan, tidak terlepas dari peranan elemen pembentuk citra kota pada Kawasan tersebut. Elemen pembentuk citra kota menurut teori Kevin Lynch terdiri atas path, edge, district, node, dan landmark. Kota Depok adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, yang berdekatan dengan Kota Jakarta dan Bogor. Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui dan memahami penerapan-penerapan 5 elemen pembentuk citra kota apa saja yang terdapat di Kawasan kota Depok dengan menggunakan teori Kevin Lynch. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif – kualitatif, yang diperoleh dengan cara melakukan Studi literatur, Observasi dan Analisis data. Berdasarkan teori Kevin Lynch yang dijadikan acuan, didapatkan hasil akhir berupa penerapan 5 elemen pembentuk citra kota yang ada di Depok. Diketahui bahwa kota Depok telah memiliki dan memenuhi keseleuruhan kriteria elemen pemebntuk citra kota yang terdapat dalam teori Kevin Lynch, yaitu elemen path, elemen edge, elemen district, elemen node, dan elemen landmark.
Kajian Evaluasi Revitalisasi Kampung Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan Kartika Dwi Cahyanti; Lutfi Prayogi
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2023): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v12i1.68

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu, sebuah kawasan akan mengalami penurunan nilai, kualitas atau degradasi. Revitalisasi merupakan upaya untuk menghidupkan kembali kawasan yang mengalami penurunan kualitas, sehingga dapat menghasilkan citra kawasan baru. Peran dan kegunaan revitalisasi di suatu kawasan tidak lepas dari prinsip revitalisasi yang terdiri dari intervensi fisik, rehabilitasi ekonomi, dan revitalisasi sosial/kelembagaan. Kampung Budaya Betawi merupakan kawasan kampung yang dibangun untuk melestarikan budaya Betawi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekurangan yang harus diperbaiki pada kampung budaya Betawi Setu Babakan, berdasarkan pada tolak ukur prinsip dan konsep revitalisasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menghasilkan analisis data berdasarkan survei langsung dan studi pustaka. Hasil akhir penelitian merupakan data valuasi dan solusi terhadap kawasan budaya Betawi Setu Babakan yang di klasifikasikan berdasarkan kategori bangunan komersial, fasilitas pendukung dan penanda/rambu menggunakan 2 prinsip revitalisasi berupa aspek fisik dan aspek ekonomi.