Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL AKIBAT HAMBATAN SAMPING (STUDI KASUS: SIMPANG EMPAT JATI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG) Oktaviani Oktaviani; Dara Tarisma
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 3 No 4 (2022): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v3i4.56483

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan yang menimbulkan kemacetan di jalan disebabkan adanya hambatan samping pada simpang tersebut. Salah satu persimpangan yang cukup ramai di pusat Kota Padang adalah simpang empat Jati Fakultas Kedokteran UNAND. Pada persimpangan ini, terjadi kemacetan yang disebabkan oleh banyaknya hambatan samping dan kesadaran pengendara masih rendah dalam berlalu lintas saat melewati simpang dikarenakan belum adanya prasarana seperti lampu lalu lintas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hambatan samping terhadap kinerja simpang tak bersinyal pada simpang Jati Fakultas Kedokteran UNAND dengan metode MKJI 1997. Hasil penelitian pada simpang Jati Fakultas Kedokteran UNAND menunjukkan bahwa kapasitas maksimum simpang tersebut pada hari kerja adalah 2836 smp/jam dan kapasitas pada hari libur adalah 2776 smp/jam dengan derajat kejenuhan 1,05 dan 1,26 berada pada level F. Usulan untuk memperbaiki kondisi tersebut, serta menghindari bertambah buruknya kinerja simpang Jati Fakultas Kedokteran UNAND, maka diperlukan beberapa penanganan diantaranya mengurangi/mengabaikan hambatan samping, melakukan pelebaran jalan utama dari 10 meter menjadi 14 meter dan mengubah tipe jalan menjadi 4 lajur dua arah tanpa median dan melakukan pelebaran jalan utama dari 10 meter menjadi 15 meter dan jalan minor dari 9 meter menjadi 10 meter serta mengubah tipe jalan menjadi 4 lajur dua arah dengan median. Usulan atas solusi tersebut dapat meningkatkan kapasitas simpang menjadi 4048 smp/jam pada hari kerja dan 4034 smp/jam pada hari libur dengan derajat kejenuhan menjadi 0,74 pada hari kerja berada pada level C dan pada hari libur menjadi 0,86 berada pada level E.