Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini merupakan penyakit dengan angka kematian yang terus meningkat setiap tahunnya. Mahalnya biaya kesehatan setiap tahun diperkirakan menyebabkan 9 juta kasus TB baru dan 2 juta diantaranya meninggal. Kendala dalam pengelolaan TB paru adalah berhenti minum obat sebelum selesai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan putus pengobatan pasien TB Paru di Puskesmas Bontonompo II. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru yang berobat di Puskesmas Bontonompo II, dengan sampel kasus 25 orang putus pengobatan dan sampel kontrol 25 orang tidak putus pengobatan. Sampel menggunakan purposive sampling, dan pengumpulan data berupa angket dan diuji menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikansi = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan pasien, dukungan PMO, motivasi keluarga, efek samping obat, dan dukungan petugas kesehatan dengan putus pengobatan pasien TB paru di Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa.