Shella Grace Panggabean
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Subtema 1 Organ Gerak Hewan Kelas V SD Swasta HKBP Tomuan Pematangsiantar Shella Grace Panggabean; Lisbet. N Sihombing; Eva Pasaribu
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8186

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pembelajaran tematik materi subtema 1 organ gerak hewan kelas V SD Swasta HKBP Tomuan Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design. Sampel penelitian ini berjumlah 50 siswa, SD Swasta HKBP Tomuan Pematangsiantar sebagai kelas eskperimen, SD Swasta GKPS 1 Pematangsiantar sebagai kelas kontrol. Pemberlakuan yang dilakukan pada SD Swasta HKBP Tomuan Pematangsiantar sebagai kelas eksperimen yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada subtema 1 organ gerak hewan. Berdasarkan penelitian analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada subtema 1 organ gerak hewan yang diketahui melalui uji t dengan taraf signifikan 0,05 nilai, model pembelajaran PBL adalah 950 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis t pada penelitian ini berpengaruh, dan untuk data tes (pretest dan posttest) nilai rata-rata pretes kelas eksperimen berjumlah 43,60 dan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen berjumlah 80,80 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pretest berjumlah 40,40 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol berjumlah 66,40. Maka dapat dilihat nilai rata-rata (mean) kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol.