Nadia Natalia Pasaribu
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar Nadia Natalia Pasaribu; Suprapto Manurung; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8242

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar yang terdiri dari dua kelas Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dimana kelas VIIA sebagai kelas eksperimen classroom dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil teknik analisi data tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan uji normalitas , uji homogenitas dan uji hipotesis. Dan diperoleh bahwa data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal, homogen dan diperoleh nilai thitung = 3,812 dengan teraf signifikan 0,01 diperoleh ttabel = 2,392. Sehingga thitung > ttabel yaitu 3,812 > 2,392 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang singnifikan model pembelajaran flipped classroom terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar, karena model pembelajaran flipped classroom adalah salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan model pembelajaran flipped classroom siswa menjadi lebih mudah untuk mengakses materi pelajaran yang diberikan guru pada WhatsApp group untuk dipelajari yang kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran langsung di kelas, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.