Masalah bibir kering serta pecah-pecah disebabkan oleh kontak langsung antara bibir dengan bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi, sediaan kosmetik, makanan, atau minuman. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan lip balm sebagai pelembab bibir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas ekstrak bunga mawar merah untuk melembabkan bibir dan mengidentifikasi efektivitas perbedaan konsentrasi propilen glikol sebagai pelembab bibir. Pada penelitian ini, alat yang digunakan antara lain adalah timbangan analitik (Motler toledo), penangas air (Mammer), sendok tanduk, batang pengaduk, pinset, kaca objek, lumpang dan stamper, pipet tetes, cawan porselen (RRC), oven (Mammer), wadah maserasi, wadah untuk lip balm, gelas ukur (pyrex), pH meter, kertas perkamen, rotary evaporator, lemari pendingin/freezer, lemari pengering, alat moisture checker (Skin Analyzer SK8) dan lainnya. Bahan yang digunakan adalah simplisia kering bunga mawar merah, Cera Alba, Propilen Glikol, Lanolin, Beeswax, Parfum, dan Etanol 96 % untuk proses maserasi. Adapun hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak bunga mawar merah yang diformulasikan menjadi sediaan lip balm dan dikombinasikan dengan propilen glikol sebagai pelembab pada konsentrasi sebesar 5% (F1), 6% (F2), dan 7% (F3) telah memenuhi persyaratan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji suhu lebur, uji iritasi, dan uji kelembaban. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu hasil uji kelembaban pada minggu ke-4 menunjukan bahwa F3 telah memenuhi nilai presentase kelembaban yang lebih tinggi yaitu sebesar 74,80% dibandingkan dengan F1 (30%) dan F2 (54,60%).