Jimmy Andhika Akbar
Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Banyuwangi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE POSITIVE LEARNING DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA DI UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI Siti Napisah; Jimmy Andhika Akbar
SOSIOEDUKASI Vol 10 No 2 (2021): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.374 KB) | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v10i2.1593

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi model cooperative positive learning dengan pendekatan humanistik eksistensial dalam meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Metode penelitian menggunakan kualitatif, dimana subjek diberikan empat tahapan kegiatan dengan 16 kali pertemuan, empat kegiatan yaitu who am i? (siswa memahami diri sendiri dengan menuliskan kelebihan dan kekurangannya), i cant see it.(siswa menganalisa sebuah film), My Wonderfull Culture (siswa membuat video perjalanan tiga tahun lalu dan tiga tahun ke depan), Iam Promise (siswa membuat target capaian). Dari setiap selesai kegiatan subjek membuat refleksi diri. Tahap pelaksanaan pada penelitian ini antara lai :a) Perencanaan, b) Pelakasanaan, c) Pengamatan, wawancara, evaluasi interpreatasi dilakukan secara bersama. Secara keseluruhan model cooperatif positive learning dengan pendekatan humanistik eksistensial dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa di Univesitas PGRI Banyuwangi secara bertahap. Kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah metode cooperatif positive larning dengan pendekatan humanistik eksistensial dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kepercayaan diri. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah peneliti lakukan, metode cooperatif positive learning dengan pendekatan humanistik eksistensial dapat digunakan untuk membantu mahasiswa yang kurang percaya diri. Hal tersebut dibuktikan pada hasil pengamatan pada keempat tahap kegiatan yang secara keseluruhan dilakukan 16 kali pertemuan.