<![CDATA[Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dan komite audit terhadap keterlambatan laporan audit dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi di perusahaan sektor konsumen non-primer. Populasi dalam penelitian ini berupa 134 perusahaan sektor konsumen non primer yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2020. Sampel berjumlah 23 perusahaan yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Profitabilitas (X1), solvabilitas (X2), likuiditas (X3), dan komite audit (X4) merupakan variabel independen. Audit report lag (Y) digunakan sebagai variabel dependen dan kualitas audit (Z) sebagai variabel moderasi.Moderating Regression Analysis (MRA) yang diolah menggunakan SPSS 25 memperoleh hasil jika profitabilitas, solvabilitas, dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan laporan audit, sedangkan likuiditas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keterlambatan laporan audit. Kualitas audit mampu memoderasi pengaruh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas dan komite audit terhadap keterlambatan laporan audit secara simultan. Secara parsial kualitas audit memperkuat pengaruh solvabilitas terhadap keterlambatan laporan audit, dan memperlemah pengaruh komite audit terhadap keterlambatan laporan audit. Akan tetapi secara parsial kualitas audit tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap keterlambatan laporan audit.dan memperlemah pengaruh komite audit terhadap keterlambatan laporan audit. Akan tetapi secara parsial kualitas audit tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap keterlambatan laporan audit. dan memperlemah pengaruh komite audit terhadap keterlambatan laporan audit. Akan tetapi secara parsial kualitas audit tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap keterlambatan laporan audit.]]>
