Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teknik Oversampling Pada Regresi Logistik Ordinal Dalam Menduga Faktor Yang Memengaruhi Risiko Penyebaran Zona Covid-19 di Kabupaten Garut Ghina Fauziah; Indahwati; Erfiani; Anwar Fitrianto; Reni Amelia
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jstat.vol15.no2.a5596

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama kali masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020. Adanya wabah covid-19 menyebabkan setiap daerah yang ada di Indonesia khususnya kabupaten Garut harus terbagi ke dalam beberapa risiko zona covid-19 sesuai dengan kondisi dari suatu daerah tersebut. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi suatu daerah masuk pada risiko zona tertentu dapat ditentukan berdasarkan jumlah kasus positif covid-19, kasus suspek, kasus kontak erat, jumlah desa, dan kepadatan penduduk daerah tersebut. Regresi logistik ordinal merupakan salah satu analisis regresi yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel prediktor dan variabel respon, dimana variabel respon tersebut bersifat kategorik dengan skala ordinal. Oleh karena itu, maka digunakan regresi logistik ordinal untuk mengetahui faktor apa saja yang memberikan pengaruh terhadap pembagian risiko zona covid-19 di kabupaten Garut pada bulan Juli tahun 2021. Sebelum melakukan pemodelan regresi logistik ordinal dilakukan terlebih dahulu proses teknik resampling dengan metode oversampling untuk menangani data yang tidak seimbang pada peubah respon. Berdasarkan pemodelan hasil dari pemodelan serta pengujian secara parsial, didapatkan bahwa peubah bebas yang memiliki pengaruh terhadap risiko zona covid-19 di kabupaten Garut yaitu jumlah desa, kepadatan penduduk, kasus suspek, dan kasus konfirmasi positif dengan nilai akurasi sebesar 85.71%.
Faktor – Faktor yang Memengaruhi Permasalahan Stunting di Jawa Barat Menggunakan Regresi Logistik Biner Silmi Annisa Rizki Manaf; Erfiani; Indahwati; Anwar Fitrianto; Reni Amelia
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jstat.vol15.no2.a5654

Abstract

Salah satu bentuk akibat dari kurangnya asupan gizi kronis pada balita adalah stunting. Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang saat ini sedang digencarkan untuk diturunkan angka prevalensinya. Permasalahan kesehatan ini berhubungan erat pada pertumbuhan tinggi badan yang lebih rendah dengan anak seusianya. Berdasarkan data Kemenkes per Agustus 2021, Provinsi Jawa Barat menduduki posisi pertama dengan angka balita stunting paling tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi terjadinya stunting pada balita dan memodelkan dengan metode regresi logistik biner untuk wilayah Jawa Barat. Metode ini dapat menunjukkan faktor yang memengaruhi berdasarkan peubah yang signifikan. Regresi logistik biner akan memodelkan hubungan antara satu atau beberapa peubah prediktor dengan peubah respon yang kategorik. Peubah respon didefinisikan sebagai persentase angka balita stunting dan dibagi kedalam dua kategori yakni tinggi dan rendah. Pengategorian kelas didasarkan pada nilai median pada persentase angka balita stunting. Unit penelitian menuju pada 27 wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Hasil analisis menunjukkan dari 11 peubah prediktor, setelah dilakukan pemodelan terdapat 3 peubah yang berpengaruh signifikan pada taraf nyata 0,10 yakni imunisasi dasar lengkap, tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, dan penduduk miskin. Model yang terpilih berdasarkan nilai akurasi seimbang terbesar dibandingkan model lainnya yakni dihasilkan nilai akurasi seimbang sebesar 81,59%.