Wabah virus corona menyebabkan perubahan dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan pembelajaran tatap muka berubah signifikan pembelajaran daring. Terutama pendidikan anak usia dini. Orangtua memiliki peranan penting untuk mendampingi anak belajar terutama anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika guru dan orangtua anak usia dini dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada 4 guru dan 3 orangtua anak usia dini yang bersekolah di TK batik jalan Kwadengan Barat no 68A, Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika guru di TK Batik Sidoarjo diantaranya kurangnya pemahaman guru dalam penggunaan aplikasi, keterbatasan media, jaringan internet yang lemah, keterbatasan waktu mengajar pembelajaran daring berlangsung, peserta didik mudah bosan selama pembelajaran daring, kurangnya fokus belajar anak, kesulitan mengkondisi peserta didik dan kurangnya sosialisasi antara guru dengan peserta didik dan teman sedangkan problematika orangtua di TK Batik yaitu kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dengan mendampingi anak selama pembelajaran daring yaitu kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dengan mendampingi anak selama pembelajaran daring, adanya sinyal dan internet yang lemah, kurangnya fokus belajar anak, anak mudah bosan selama pembelajaran daring, sarana dan prasarana yang tidak mendukung seperti kuota internet dan minimnya keahlian mengajar anak selama pembelajaran daring.