Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui beserta melakukan analisis pengaruh inflasi terhadap return saham syariah pada Jakarta Islamic Indeks (JII) dan return saham berkonsep konvensional pada LQ45 periode 2018-2020. Aktivitas riset ini memfungsikan pendekatan deskriptif kuantitatif beserta melakukan perbandingan atau dapat disebut dengan comparative riset dalam hal kinerja saham berbasis syariah dan juga saham bersifat konvensional. Data yang diperoleh dari laman Yahoo Finance bersifat sekunder pada rentang waktu penelitian 2018-2020 digunakan sebagai data penelitian ini. Indeks saham berbasis syariah dan indeks saham bersifat konvensional dijadikan sebagai suatu populasi dalam aktivitas riset ini. Dengan penggunaan sampel adalah LQ45 yang mewakili populasi indeks saham konvensional dan indeks JII yang mewakili indeks saham berbasis syariah. Analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial difungsikan sebagai metode dalam melakukan analisis data. Atas datas hasil pengujian analisis data dapat dikatakan dan dapat diambil kesimpulan bahwa return saham syariah yang terjadi di Indeks JII memiliki hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan hasil return yang dicapai oleh saham konvensional yang terjadi di Indeks LQ45 dalam rentang waktu penelitian 2018-2020 dimana angka imbal hasil tertinggi saham berbasis syariah dengan imbal hasil tertinggi saham konsional mencapai (13,877% > 11,7090449%) serta nilai return terendah saham syariah pada saham konvensional sebesar (-15,68% < -21,1420531%). Pengujian statistik juga menghasilkan kesimpulan bahwa inflasi tidak memberikan pengaruh signifikan kepada return saham syariah dan juga saham berbasis konvensional dengan mengacu atas hasil tabel 8 koefisien determinasi yang dihasilkan untuk saham syariah dan konvensional masing-msaing adalah 0,0324% dan 0,0009% pada periode penelitian 2018-2020.