Kholid Bin Wahid
Sekolah Dasar Negeri 05 Ranah Batahan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Guru dalam Memilih Model Pembelajaran melalui Pelaksanaan Workshop di SDN 05 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Kholid Bin Wahid
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9658

Abstract

Penelitian ini didorong oleh kenyataan bahwa hasil supervisi menunjukkan bahwa lebih 70% guru di SDN 05 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat masih dominan menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan karaketristik materi, kon potensi siswa, dan situasi kelas. Bila ditelusuri lebih lanjut, faktor yang meyebabkan guru belum mampu melaksanakan model pembelajaran dengan tepat karena kemampuan menyusun model pembelajaran belum optimal. Pemilihan model pembelajaran sangat penting, karena perencanaan yang baik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memilih model pembelajaran melalui kegiatan workshop tingkat sekolah di SDN 05 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memilih model pembelajaran pada guru-guru SDN 05 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan data penilaian kompetensi guru dalam memilih model pembelajaran melalui pelaksnaan workshop, terdapat peningkatan nilai rata-rata kompetensi guru SDN 05 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat siklus I sebesar 82 dan meningkat pada siklus II menjadi 87. Hal ini juga membuktikan bahwa pelaksanaan workshop terbukti dapat meningkatkan kompetensi dalam memilih model pembelajaran yang tepat. Nilai yang di peroleh pada siklus II sudah mencapai target yaitu 85%. Kepada guru disarankan untuk dapat menyusun model pembelajaran berdasarkan karakteristik materi dan situasi kelas dan Kepada Kepala Sekolah disarankan untuk mengadakan workshop secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan.