Setiajiq Setiaji
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STABILISASI SWELLING VOLUMETRIK (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TIPE TINGGI DENGAN ABU VULKANIK GUNUNG SEMERU Setiajiq Setiaji; Agus Tugas Sudjianto; Mohammad Cakrawala A
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat tinggi. Bila suatu konstruksi dibangun diatas tanah ekspansif maka akan terjadi kerusakan yang berakibat buruk bagi konstruksi tersebut. Untuk memperbaiki tanah ekspansif bisa dilakukan dengan metode stabilisasi tanah secara kimiawi dengan memanfaatkan limbah abu erupsi Gunung Semeru yang tidak digunakan. Pada penelitian ini akan menggunakan Abu Vulkanik sebagai bahan stabilisasi swelling volumetrik (3D) tanah ekspansif tipe tinggi didaerah kecamatan Pronojiwo. Komposisi campuran abu vulkanik dan tanah lempung yang akan digunakan adalah Tanah 100% + abu vulkanik 0%, tanah 95% + abu vulkanik 5%, tanah 90% + abu vulkanik 10%, tanah 85% + abu vulkanik 15% dan tanah 80% + abu vulkanik 20%. Metode  pengujian yang dilakukan pada tanah ekspansif Pronojiwo yaitu eksperiment dengan data hasil uji laboratorium mekanika tanah, meliputi uji sifat fisis, mekanis, kimia dan swelling volumetrik (3D). Hasil penelitian dapat disimpulkan dari pencampuran abu vulkanik, nilai kadar air mengalami penurunan dari 58,13% menjadi 25,95% pada campuran abu vulkanik 20%. Pada pengujian kuat tekan mengalami kenaikan dari 0,096 kg/cm2 menjadi 0,142 kg/cm2 pada campuran abu vulkanik 20%. Hasil uji swelling volumetrik tanah ekspansif mengalami penurunan dari 34,15% menjadi 32,49% pada campuran abu vulkanik 5%. Campuran optimum abu vulkanik untuk stabilisasi swelling tanah ekspansif yang dihasilkan  pada 17,6%.