Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Diferensiasi Dalam Memenuhi Kebutuhan Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar Ilham Farid; Reka Yulianti; Amin Hasan; Tatu Hilaiyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10212

Abstract

Strategi pembelajaran diferensiasi adalah suatu upaya untuk menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dengan memenuhi kebutuhan belajar unik setiap individu peserta didik. Penyesuaian yang dimaksud berkaitan dengan minat peserta didik, profil belajar, dan kesiapan untuk mencapai hasil belajar peserta didik yang lebih baik. Berdasarkan temuan hasil kajian literatur yang kami dapatkan, kami menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran diferensiasi dapat membantu peserta didik untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sehingga membantu untuk mendapatkan capaian hasil belajar yang maksimal, karena produk yang dihasilkannya relevan dengan minat belajarnya sendiri. Semua kebutuhan belajar peserta didik dipenuhi melalui kegiatan pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda berdasarkan minat atau profil belajar yang mereka miliki. Selanjutnya, penulis menemukan tiga (3) komponen strategi pembelajaran diferensiasi, yaitu konten, proses, dan produk. Proses strategi pembelajaran diferensiasi juga dapat memberikan ruang yang luas kepada peserta didik untuk mendemostrasikan apa yang telah mereka pelajari, sehingga penerapan strategi pembelajaran diferensiasi secara tidak langsung mendorong kreativitas peserta didik. Lebih lanjut, karena kreativitas akan terus berkembang, maka pembelajaran diferensiasi menjadi strategi yang sangat dianjurkan untuk digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas untuk memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran karena kebutuhan belajar peserta didik terpenuhi sesuai dengan minat, kesiapan dan profil belajar peserta didik.
Kepemimpinan Dalam Manajemen Berbasis Sekolah Miftahul Jannah; Ilham Farid; Sholeh Hidayat
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.16208

Abstract

Manajemen Berbasis Sekolah merupakan pengkoordinasian serta koordinasi sumber daya yang dilakukan sebagai otonomis oleh sekolah melaui beberapa input manajemen untuk mendekati tujuan sekolah dalam kerangka pembelajaran nasional dengan melibatkan stakeholder sekolah secara langsung dalam sistem pengambilan kebijakan. Sementara itu kepemimpinan merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah manajemen, disamping fungsi-fungsi yang yang lain. Peningkatan kualitas pendidikan tidak akan terjalin tanpa terdapat kepemimpinan yang handal serta manajemen yang cakap selain kedudukan lain yang dilakukan seseorang kepala sekolah. Kepala sekolah faktor keberhasilan dalam menejerial pendidikan di sekolahnya untuk terciptanya tujuan pembelajaran. Tipe kepemimpinan yang dipandang representatif oleh MBS merupakan kepemimpinan transaksional, transformasional, serta visioner. Kinerja kepemimpinan kepala sekolah berhubungan erat dengan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis Sekolah (MBS) adalah seluruh usaha yang dilakukan serta hasil yang bisa diperoleh oleh kepala sekolah dalam menjalankan manajemen berbasis sekolah di sekolahnya untuk menghasilkan tujuan pembelajaran sebagai efisien serta efektif.
Sistem Penjaminan Mutu Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Ilham Farid; Cucu Atikah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan yang sistemik dan terpadu pada penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan tingkat kecerdasan bangsa. Tidak dipungkiri bahwa upaya strategis jangka panjang untuk mewujudkannya menuntut satu sistem pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan yang dapat membangun kerjasama dan kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan (stake holders) yang terkait dalam satu keterpaduan jaringan kerja tingkat nasional, regional, dan lokal. Penjaminan mutu PAUD adalah suatu proses yang sistematis, terencana, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa PAUD diselenggarakan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Satuan PAUD berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya. Layanan PAUD berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak agar berkembang dengan utuh. Secara garis besar, kualitas lingkungan belajar dilihat dari kemampuan satuan dalam menyediakan layanan proses pembelajaran dan pengelolaan satuan yang berkualitas. Adapun prinsip penjaminan mutu pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah; 1) Keberlanjuta; 2) terencana dan sistematis; 3) menghormati otonomi satuan PAUD, dan 4) Mendo