Eva Widyanengsih
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Maksimalisasi Peran Nanoteknologi Sediaan Proniosom Dalam Sistem Penghantaran Obat Tertarget Rita Khoerunnisa; Rifqi Maulana Toni; Allahuddin Allahuddin; Zulva Mustofa Kamal; Eva Widyanengsih; Nia Yuniarsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10894

Abstract

Nanoteknologi merupakan ilmu yang berfokus pada ukuran antara 1-100 nm. Peran nanoteknologi dalam pengobatan berdasarkan pengembangan penelitian dalam biomedis sudah sampai pada nanoteknologi yang berfokus pada deteksi molekul yang terkait. Peran nanoteknologi dalam dalam pengobatan tertarget adalah kombinasi antara nanoteknologi dan biologi molekuler mengarahkan perkembangan formulasi obat menuju nanobioteknologi. Selain itu, sediaan dari nanoteknologi ini pun menjadi baru seperti proniosom. Proniosom ini asalah suatu vesikel yang terbuat dari surfaktan yang berbentuk serbuk kering maupun liquud kristalin padat yang dapat mencegah senyawa obat polar maupun nonpolar. Proniosomo secara fisik itu stabil selama penyimpanan dan transportasi dalam nanoteknologi. Metode pembuatan proniosom dilakukan dengan SEM (Scanning Elektron Microsopy), metode slurry, metode pelapisan semprotan dan metode pemisahan fase co-aservatif. Review artikel ini menyajikan bagaimana peran nanoteknologi sediaan proniosom dalam sistem penghantaran obat yang tertarget seperti agen terapeutik, targetting group dan sistem pembawa.
Review Artikel : Penyimpanan Obat Lasa (Look Alike Sound Alike) di Beberapa Rumah Sakit Eva Widyanengsih; Lutfiah Nur Fitria; Muhamad Abdul Jabar; Nurliya Dzulfiana; Sayyid Rafli A; Sylva Ayu Widya Cahyati; Tasya Salsabila; Nia Yuniarsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11106

Abstract

Tahap penyimpanan merupakan bagian dari pengelolaan obat menjadi sangat penting dalam memelihara mutu obat-obatan, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga kelangsungan persediaan, memudahkan pencarian dan pengawasan, mengoptimalkan persediaan, memberikan informasi kebutuhan obat yang akan datang, serta mengurangi risiko kerusakan dan kehilangan. Kelompok Obat High Alert salah satunya yaitu obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA). Berdasarkan uraian tersebut karna sering ditemukannya ketidaksesuaian pola penyimpanan obat dengan standar yang telah ditetapkan maka artikel ini akan memberikan review mengenai penyimpanan obat lasa di beberapa rumah sakit untuk mengetahui penyimpanan obat lasa di beberapa rumah sakit berdasarkan standar penyimpanan benar menurut undang- undang. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh terdapat rumah sakit yang belum menerapkan sistem pengelolaan obat LASA dan terdapat juga rumah sakit yang sudah baik dalam pengelolaan obat LASA. Dari hasil uraian didapat bahwa menerapkan obat LASA ditempatkan terpisah diselingi minimal dua obat lain dan pemberian tanda khusus pada obat LASA mampu mengurangi kejadian medication error.
Review Artikel : Sistem Penghantaran Obat Nanopartikel Pada Sel Kanker Eva Widyanengsih; Lutfiah Nur Fitria; Muhamad Abdul Jabar; Nurliya Dzulfiana; Sayyid Rafli A; Sylva Ayu Widya Cahyati; Tasya Salsabila; Nia Yuniarsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11122

Abstract

Kanker adalah suatu penyakit yang tidak menular yang memiliki tanda adanya pertumbuhan tidak normal dari sel jaringan tubuh. Dimana dalam perkembanganya, sel-sel kanker ini dapat menyebar kebagian tubuh lain sehingga dapat menyebabkan kematian. Pengembangan metode untuk memperbaiki penghantaran obat yang digunakan pada penyakit-penyakit yang membahayakan jiwa seperti kanker dan infeksi virus sangat dibutuhkan saat ini. Penghantaran nanopartikel didefinisikan sebagai formulasi suatu partikel yang terdispersi pada ukuran nanometer atau skala per seribu mikron. Pembuatan review artikel ini adalah menggunakan metode studi pustaka. bahwa nanopartikel dari bahan alam dapat menjadi penghantar obat untuk sel kanker efektif maupun kurang efektif tergantung dengan bahan alam atau senyawa bahan nanopartikel.