Khalimatus Sa’diyah
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, 65141, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIMULASI HYSYS V12: STUDI PENGARUH INJEKSI MEG TERHADAP HYDROCARBON DEW POINT, WATER DEW POINT DAN WATER CONTENT PADA GAS EXPORT Olivia Julia Paramitha; Cucuk Evi Lusiani; Khalimatus Sa’diyah; Bonifasius Kwin Noviarto; Eko Noersoesanto; Pandega Ikhramul Uzlah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 4 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i4.481

Abstract

Dew Point Control Unit (DPCU) merupakan salah satu unit utama yang penting dalam proses pemurnian gas alam. Terbentuknya metana hidrat di DPCU menjadi masalah utama yang dihadapi ketika suhu operasi diturunkan serendah mungkin pada tekanan tinggi. Untuk mencegah terjadinya pembentukan hidrat tersebut, diperlukan adanya injeksi glycol.  Jenis glycol yang digunakan oleh Gajah Baru Central Process Platform (GBCPP) milik Premier Oil Natuna Sea Indonesia adalah Mono-ethylene Glycol (MEG). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh injeksi MEG terhadap hydrocarbon gas dew point, water dew point dan water content pada gas export di Gajah Baru Central Processing Platform. Simulasi dilakukan menggunakan software Hysys V12 dengan model termodinamika yaitu Peng-Robinson. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah flowrate dari injeksi MEG ke dalam gas/gas exchanger mulai dari 0 hingga 13,5 USGPM dengan interval 0,5 USGPM, molar flowrate dari gas process sebesar 72,5 dan 235 MMSCFD, dan tekanan dari Low Pressure Compressor pada 500 dan 660 psig. Hasil simulasi menunjukkan bahwa injeksi MEG tidak memberikan pengaruh terhadap nilai hydrocarbon dew point. Water dew point bernilai semakin tinggi ketika tekanan yang digunakan semakin rendah (500 psig) dengan molar flowrate dari gas process bernilai tinggi (235 MMSCFD). Namun, hal sebaliknya terjadi ketika  injeksi MEG semakin tinggi, nilai water dew point menjadi semakin rendah. Berbeda dengan water dew point, nilai dari water content cenderung rendah ketika tekanan tinggi (660 psig) dan molar flowrate rendah (72,5 MMSCFD).
PENGARUH BERBAGAI JENIS BIOMASSA TERHADAP HASIL ASAP CAIR PADA PROSES PIROLISIS Nu'ainir Rosyidah; Khalimatus Sa’diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 4 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i4.443

Abstract

Biomassa di Indonesia sangat melimpah, salah satunya berasal dari limbah pertanian. Jumlah limbah pertanian di Indonesia sebesar 51.546.297,3 ton. Kandungan pada biomassa dapat menghasilkan asap cair melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis biomassa terhadap kualitas asap cair hasil pirolisis. Jenis biomassa yang digunakan diantaranya tongkol jagung, sekam padi, dan ampas tebu. Biomassa dikeringkan di bawah sinar matahari kemudian dilakukan pengecilan ukuran. Biomassa sekam padi diperkecil hingga berukuran 0,3 cm; tongkol jagung 3 cm; dan ampas tebu berukuran 5 cm. Biomassa  dipanaskan dalam reaktor pirolisis dengan sedikit atau tanpa oksigen yang sudah terhubung dengan kondensor. Pemanasan dilakukan pada suhu pirolisis 400oC dalam waktu 30 menit dengan massa 1 kg. Produk asap yang keluar dari reaktor akan melewati kondensor tingkat atas dan kondensor tingkat bawah, kemudian hasil kondensasi ditampung sebagai produk asap cair.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis biomassa akan mempengaruhi kualitas asap cair hasil pirolisis berdasarkan nilai pH, densitas, dan rendemen. Pada analisa produk asap cair yang dihasilkan, tongkol jagung memberikan kualitas asap cair terbaik sesuai dengan standar mutu asap cair Jepang dengan nilai pH 3; densitas 1,0070 g/mL; dan rendemen 14,5%. Produk asap cair dari penelitian ini tergolong asap cair dengan grade paling rendah yaitu grade 3.