Meiske Sientje Sangi, Meiske Sientje
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Senyawa Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) Manongko, Paricia Syaron; Sangi, Meiske Sientje; Momuat, Lidya Irma
Jurnal MIPA Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.9.2.2020.28725

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Ekstrak etanol diperoleh dengan metode maserasi kemudian diuji fitokimia untuk dilihat kandungan senyawa metabolit sekunder diantaranya alkaloid, fenolik, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid/steroid. Senyawa fenolik sangat berpotensi sebagai antioksidan karenanya dilakukan uji kandungan total fenolik menggunakan metode spektrofotometri dengan pereaksi Folin-Ciocalteu. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu fenolik ditunjukkan dengan terbentuknya warna hijau kehitaman, senyawa saponin dengan terbentuknya busa stabil, dan senyawa tanin dengan terbentuknya warna hijau kehitaman. Hasil pengujian kandungan total fenolik ekstrak etanol memiliki nilai sebesar 60,270 mg GAE/g. Kekuatan antioksidan ditentukan oleh nilai IC50 yang didasarkan pada persen perendaman radikal bebas oleh sampel uji. Untuk ekstrak etanol memiliki IC50 sebesar 82,152 µg/mL. Berdasarkan hasil yang diperoleh ekstrak etanol tanaman patah tulang memiliki potensi yang kuat sebagai antioksidan.This research was conducted to determine the phytochemical compound and antioxidant activity of ethanol extract of Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) plant using 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method. The ethanol extract was obtained by maceration and then was analysed for phytochemical compound to see the secondary metabolite contents including alkaloids, phenolics, flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids / steroids. The phenolic compounds have high potential as antioxidant, therefore the total fenolic content  was tested using spectrophotometric method with Folin-Ciocalteu reagents. Antioxidant activity was determined using DPPH method. he results showed that the ethanol extract contain secondary metabolite compounds. Penolic compounds  weredetected by the formation of blackish green color, saponin compounds showed  stable foam formation, and tannin compounds with a blackish green formation. Total phenolic content of the extract was60,270 mg GAE/g. Antioxidant activity was determined by IC50 value based on the percentage of free radicals taken by the sample. And ethanol extract had IC50 value of 82.152 µg /mL. Based on the results obtained, ethanol extract of Patah Tulang plants had a strong potential as an antioxidant.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI PADA SEDIAAN SABUN BERBAHAN BAKU VCO DAN EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) TUMUAHI, FIRGIN PRITTY DEISYELLA; Sangi, Meiske Sientje; Wuntu, Audy Denny
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol. 8 No. 2 (2023): JLPPM SAINTEK 8(2), 2023
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jlppmsains.8.2.2023.44227

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Pada Sediaan Sabun Berbahan Baku VCO dan Ekstrak Etanol Daging Buah Pala (Myristica fragrans Houtt). Metode yang digunakan adalah preparasi sampel, ekstraksi sampel, uji aktivitas antioksidan ekstrak dengan metode DPPH, uji antibakteri ekstrak dengan metode difusi cakram, pembuatan sabun, uji aktivitas antioksidan formula sabun, uji antibakteri formula sabun, uji mutu dan karakteristik organoleptik sabun. Diperoleh hasil ekstrak etanol daging buah dengan rendemen sebesar 16,67%. Ekstrak etanol yang dihasilkan kemudian diuji aktivitas antioksidan dan antibakteri. Ekstrak etanol daging buah pala memiliki nilai IC50 sebesar 126,94 μg/mL yang tergolong dalam kategori sedang. Ekstrak etanol daging buah pala memiliki kemampuan menghambat bakteri yang tergolong dalam kategori kuat dan sangat kuat terhadap S.epidermidis dan E.coli. Ekstrak etanol daging buah pala lebih efektif menghambat E.coli daripada S.epidermidis. Ekstrak etanol daging buah pala kemudian dibuat sebagai bahan tambahan dalam formula sabun. Formula sabun kemudian diuji aktivitas antioksidan dan antibakteri dari masing-masing formula sabun. Formula sabun 1, 2, 3 dan 4 memiliki nilai IC50 yaitu sebesar 164,34 μg/mL (Lemah), 55,86 μg/mL (Kuat), 10,00 μg/mL (Sangat Kuat), 3,61 μg/mL (Sangat Kuat). Formula sabun juga memiliki aktivitas antibakteri yang baik terhadap S.epidermidis dan E.coli dengan daya hambatannya masuk dalam kategori yang kuat.
Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pangi (Pangium edule Reinw) Kairupan, Sartika Stefany; Fitria; Sangi, Meiske Sientje; Momuat, Lidya Irma
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol. 9 No. 2 (2024): JLPPM SAINTEK
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jlppmsains.9.2.2024.57684

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia, kandungan total fenolik, aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air pada kulit buah pangi. Secara prosedur, terdapat beberapa langkah eksperimental utama. Pertama, pengujian total fenol. Kedua, uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Ketiga, uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Kandungan total fenolik tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat yaitu sebesar 69,65 mg/g diikuti oleh ekstrak etanol 33,65 mg/g, fraksi air 26,4 mg/g dan fraksi n-heksana 16,65 mg/g. Aktivitas antioksidan golongan kuat yaitu pada fraksi n-heksana sebesar 66,365µg/mL dan fraksi air sebesar 62,419 µg/mL, sedangkan golongan sangat kuat yaitu pada ekstrak etanol sebesar 49,204 µg/mL dan fraksi etil asetat sebesar 6,695µg/mL. Aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol, fraksi air dan fraksi etil asetat tergolong lemah sedangkan fraksi n-heksana tidak memiliki aktivitas antibakteri.