Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN PENGARUH SUHU PERMUKAAN JALAN TERHADAP KEKUATAN GESER TACK COAT PADA PERKERASAN LENTUR Toad, Wellem; Waani, Joice E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada perkerjaan overlay, lapis perekat atau tack coat diberikan terlebih dahulu pada perkerasan lama kemudian dilapisi dengan lapis perkerasan baru. Fungsi dari tack coat ini yaitu untuk menahan gaya geser yang terjadi diantara lapis perkerasan akibat beban kendaraan diatasnya. Kuat geser dari tack coatdipengaruhi oleh cara pemberian, perbandingan aspal dan bahan pengencer, besar takaran, kondisi permukaan perkerasan lama, curing time dan suhu permukaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan curing time dan kuat geser tack coat terhadap variasi suhu permukaan jalan, setting time dari setiap suhu permukaaan jalan dan curing time dari kuat geser maksimum.Metodologi yang digunakan yakni metode eksperimental laboratorium.  Larutan tack coat dibuat dengan perbandingan 30 pph, takarannya 0,25 ltr/m2, curing time 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit, 105 menit, 120 menit dan 135 menit dan variasi suhu yaitu 200C,  300C, 400C, 50C. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat geser tack coat yakni alat uji geser langsung yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian didapatkan : Hubungan curing time dan kuat geser yakni kuat geser meningkat sejalan dengan lamanya curing time sampai batas tertentu, curing time yang lebih lama menyebabkan kuat geser menurun, hubungan ini dalam gambar berbentuk seperti parabola terbalik;  Setting time untuk setiap variasi suhu berbeda, setting time terlama terjadi pada suhu 60C yakni padacuring time 30 menit sampai 146 menit;  Kuat geser mksimum terjadi pada suhu 600 pada curing time 90 menit. Kata kunci : tack coat, laston AC – WC, aspal pen 60/70,  kuat geser.curing time, seting time.
Perencanaan Jalur Evakuasi Kebencanaan Di Gedung Asrama Putri Politeknik Negeri Manado Mantiri, Nixon S; Sumajouw, Josep A. J.; Toad, Wellem; Taju, Donny Royke Jannes; Sompie, Tampanatu P.F
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 2 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sebuah bangunan tinggi, penanganan keselamatan pada kondisi darurat berupa jalur evakuasi harus dipersiapkan dengan baik. Jalur evakuasi merupakan jalur yang dipakai manusia untuk mengurangi jatuhnya korban pada saat terjadi bencana atau suatu kejadian yang tidak diinginkan. Asrama Putri Politeknik Negeri Manado merupakan sebuah bangunan hunian 3 lantai yang harus memperhatikan aspek aksesibilitas jalur evakuasi sesuai standar. Tujuan studi ini adalah untuk merencanakan jalur evakuasi pada Asrama Putri Politeknik Negeri Manado yang memenuhi syarat untuk mendukung proses evakuasi darurat. Denah yang dihasilkan menunjukkan jalur evakuasi yang jelas dari bangunan Asrama Putri menuju ke titik kumpul yang aman.
Marshall Characteristics Test on Asphalt Concrete Mixtures – Wearing Course Using Modified Asbuton Toad, Wellem; Kabo, Don; Manginsihi, Barakati; Hosang, Merci
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 4 No. 6 (2024): June 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v4i6.10026

Abstract

Indonesia is a country rich in natural resources, one of which is natural asphalt found on Buton Island, Southeast Sulawesi, known as Buton asphalt (Asbuton). With the increasing development activities in Indonesia, the government is striving to reduce dependency on asphalt imports and optimize the utilization of Buton asphalt, particularly throughout Indonesia. Preblended Asbuton is a type of modified Buton asphalt that has begun to be widely used in various asphalt mixtures. This research aims to: (1) Obtain an optimal asphalt content (KAO) that is good and meets specifications; (2) Obtain Marshall characteristic values (Stability, Flow, VIM, VMA, VFB, density, and MQ) in the Asphalt Concrete - Wearing Course mixture using modified Buton asphalt (preblended) as a binder. Based on the research results, the Marshall characteristic values for the AC-WC Buton asphalt mixture are: VIM (Void in Mix) = 4.18%, VMA (Void Mineral Aggregate) = 16.80%, VFB (Void Filled With Bitumen) = 74%, density = 2.270 gr/cm³, Stability = 1400 kg, Flow = 3.350 mm, MQ (Marshall Quotient) = 410 kg/mm, KAO = 5.85%, and it meets the Asphalt Mixture Specifications with Buton Asphalt (Bina Marga Revision 1, 2018)