Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah terluas dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Diduga terdapat potensi dan hambatan fisik lingkungan di Kabupaten Gunungkidul yang dapat mendukug pengembangan ekonomi wilayah berbasis geowisata. Potensi dan hambatan ini yang akan menjadi kajian menarik dalam pegembangan ekonomi berbasis geowisata. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis kelayakan geosite di Pesisir Selatan Kabupaten Gunungkidul, (2) Mengidentifikasi hambatan fisik lingkungan dalam pegembangan kawasan Geowisata di Pesisir Selatan Kabupaten Gunungkidul, dan (3) Menganalisis kemampuan dan kesesuaian lahan yang mendukung perekonomian lokal masyarakat pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelayakan geosite di objek-objek geosite yang diakui UNESCO rata-rata memiliki nilai yang tinggi pada nilai tambahan (keindahan, budaya, faktor geologi), beberapa objek geosite yang berpeluang untuk masuk kedalam kriteria UNESCO namun masih kurang dalam hal nilai ekonomi (terkait daya akses, produk lokal terkait geosite dan kehadiran infrastruktur). Hambatan fisiik lingkungan yang paling berpengaruh adalah hampir semua jenis bencana alam, dan potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan adalah Padi Gogo (sektor pertanian) dan sektor perikanan. Tentu kedua potensi ini akan menjadi maksimal lagi apabila diintegrasikan dengan pengembagan geowisata.