Tyrsa C.N. Monintja, Tyrsa C.N.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sikap Guru Mengenai Intervensi Diet dan Aktivitas Fisik Pada Siswa Obesitas di Sekolah Dasar Matthew, Andries K.; Monintja, Tyrsa C.N.; Ratag, Gustaaf A.E.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 4 Nomor 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia, secara global angka kejadian obesitas pada anak meningkat dari 4,2 % pada tahun 1990 menjadi 6,7 % pada tahun 2010. Diperkirakan akan mencapai 9,1 % di tahun 2020. Di Indonesia, secara nasional angka kejadian overweight dan obesitas anak berturut-turut sebesar 10,8 % dan 8,8%,  sudah mendekati perkiraan angka dunia di tahun 2020, sehingga diperlukan intervensi segera pada anak yang mengalami overweight dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap guru mengenai intervensi diet dan aktivitas fisik pada siswa obesitas di sekolah dasar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan informan masih kurang karena informan belum mengerti sepenuhnya tentang pengertian obesitas, ciri-ciri anak yang mengalami obesitas serta dampak obesitas terhadap kesehatan anak.Sebagian informan belum peduli dan menganggap obesitas pada anak biasa saja atau tidak berbahaya.Tindakan informan dalam melakukan intervensi diet dan aktivitas fisik sudah baik tetapi perlu lebih dioptimalkan lagi. Guru diharapkan mampu mengatur, mengawasi intervensi diet dan aktivitas fisik pada siswa sekolah dasar dan menambah wawasan dengan mengikuti promosi kesehatan tentang obesitas pada anak.Kata Kunci:Sikap Guru, Intervensi Diet, Intervensi Aktivitas Fisik, Obesitas Anak.
Gambaran Kualitas Air Minum Isi Ulang (Damiu) di Kelurahan Malalayang II Tarelluan, Endang Giani; Sapulete, Margareth R.; Monintja, Tyrsa C.N.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 4 Nomor 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada pembeli. Pemerintah Repoblik Indonesia telah menetapkan syarat-syarat kualitas air minum dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 492/MENKES/Per/IV/2010. Depot air minum wajib melakukan pengujian mutu produk di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.Pengujian tersebut bertujuan menjamin mutu produk air minum yang dihasilkan, mendukung terciptanya usaha depot air minum isi ulang yang sehat dan upaya perlindungan kepada konsumen.Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode cross sectional yang bersifat deskriptif laboratorium.Populasi pada penelitian ini adalah 5 DAMIU yang masih beroprasi di Kelurahan Malalayang II. Sampel sama dengan total populasi, yaitu sampel air minum dari 5 DAMIU di Kelurahan Malalayang II. Pemerikasan sampel dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan Manado dengan metode Most Problem Number (MPN). Hasil penelitian dari 5 DAMIU didapatkan air minum yang tercemar Escherichia coli (20%) dan Coliform (40%) yaitu sampel A dan sampel C tidak memenuhi syarat (TMS). Sampel B, D, dan E tidak ditemukan adanya total Coliform dan Escherichia coli dan merupakan sampel yang memenuhi syarat (MS). Pemilik DAMIU harus menerapkan syarat Hygiene Sanitasi dan melakukan pemeriksaan kualitas air minum secara berkala agar air minum yang dihasilkan sehat dan aman.Kata kunci : Kualitas Bakteriologis, Depot Air Minum Isi Ulang, Higiene Sanitasi
Pengetahuan Kader Posbindu terhadap Penyakit Diabetes Melitus Sengkey, Yesika; Palandeng, Henry M.F.; Monintja, Tyrsa C.N.
e-CliniC Vol 5, No 1 (2017): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.5.1.2017.15904

Abstract

Abstract: Riskesdas (Basic Health Research) 2013 showed that the prevalence of diabetes mellitus (DM) in Indonesia was 6.9% for those above 15 years and in North Sulawesi in 2013 was 2.4%. Posbindu is a public health service post for elderly in a certain region driven by the community. At Posbindu, the elderly can get integrated health services as well as activities involving health promotion and well-being arranged by the community and social organization. Posbindu cadres are trained community workers set up in a communication forum technology transfered and public health guidance services by and for the people that has a strategic value in developing human resources as early as possible. Therefore, it is necessary to improve the knowledge of Posbindu cadres about DM and related diseases. This study was aimed to obtain the cadres’ knowledge about DM. This was a qualitative study using informants. The results showed that the informants’ knowledge about DM was very good, however, there were several things that should be improved. Conclusion: The informants had already known the important things that must be considered in the community, especially related to DM.Keywords: knowledge, Posbindu cadre, diabetes mellitus. Abstrak: Riset Kesehatan Dasar (2013) menunjukkan bahwa prevalensi DM di Indonesia untuk usia di atas 15 tahun sebesar 6,9% dan di Sulawesi Utara sebesar 2,4%. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) merupakan pos pelayanan kesehatan untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat. Di Posbindu masyarakat usia lanjut bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Disamping itu, terdapat kegiatan peningkatan kesehatan serta kesejahteraan yang melibatkan peran masyarakat dan organisasi sosial. Kader Posbindu ialah tenaga masyarakat yang telah dilatih, dan dibentuk dalam suatu forum komunikasi alih tehnologi dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Oloeh karena itu, peningkatan pengetahuan kader Posbindu mengenai DM dan hal-hal yang berkaitan perlu dilakukan secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kader Posbindu mengenai penyakit diabetes melitus (DM)..Jenis penelitian ialah kualitatif menggunakan informan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pengetahuan informan sudah baik walaupun masih terdapat hal-hal yang harus lebih ditingkatkan tentang penyakit DM. Simpulan: Para informan sudah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam masyarakat terutama yang berhubungan dengan penyakit DM.Kata kunci: pengetahuan, kader posbindu, diabetes melitus