Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN DAN PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 Surya, Martin
LEX ET SOCIETATIS Vol 4, No 1 (2016): Lex Et Societatis
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35796/les.v4i1.11145

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pelaksanaan dan pembatalan putusan arbitrase dan bagaimana proses penyelesaian sengketa arbitrase. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan dapat disimpulkan: 1. Dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak tanggal putusan di ucapkan, lembar asli atau salinan otentik putusan arbitrase diserahkan dan di daftarkan oleh Arbiter atau kuasanya kepada Panitera Pengadilan Negeri. Penyerahan dan pendaftaran tersebut dilaksanakan dengan cara melakukan pencatatan. Dalam rangka pelaksanaan putusan arbitrase nasional, ada beberapa tahap yang akan dilalui yaitu tahap pendaf taran putusan arbitrase dan tahap eksekusi putusan arbitrase. Permohonan pembatalan putusan harus diajukan secara tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari telah menentukan sikap menerima atau menolak permohonan pembatalan tersebut. Apabila permohonan pembatalan untuk seluruh atau hanya sebagian dari putusan arbitrase. 2. Proses penyelesaian sengketa arbitrase dimulai dengan mengajukan permohonan arbitrase. Pada surat permohonan itu harus dilampirkan salinan naskah sengketa kepada arbiter atau majelis arbiter (akta kompromis); atau perjanjian klausula bahwa sengketa yang akan timbul dari perjanjian tersebut akan diputus oleh arbiter atau majelisa rbitrase. Dalam surat permohonan harus memuat ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999. Tahap kedua pihak tidak menunjuk arbiter maka ketua arbitrase yang dipilihakan menunjuk suatu tim yang terdiri atas tiga orang arbiter yang akan memeriksa dan memutus sengketanya. Dan tahap yang ketiga proses pemeriksaan dan tenggang waktu yang diperlukan menurut Undang-UndangNomor 30 Tahun 1999, para pihak dalam suatu perjanjian yang tegas dan tertulis bebas untuk menentukan proses pemeriksaan arbitrase yang dipergunakan dalam persidangan sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999. Kata kunci: Pembatalan putusan, Arbitrase
Factors related to students achievement index of accounting department at Politeknik Negeri Samarinda-Indonesia Hasiara, La Ode; Surya, Martin; Mersa, Nyoria Anggraeni
MEC-J (Management and Economics Journal) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Economics, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.237 KB) | DOI: 10.18860/mec-j.v1i2.4827

Abstract

This research purpose is to know and analyze the direct and indirect relationship between pedagogic competence, professional competence, social competence, personality competence, and service competence with student achievement index of Accounting Department at Politeknik Negeri Samarinda-Indonesia. This research uses quantitative approach by using Part Least Quare (PLS) model, with SPSS tool version for Windows 20. This study found a direct and indirect relationship between pedagogic competence, professional competence, social competence, personality competence, and service competence with student achievement index of Accounting Department at Politeknik Negeri Samarinda-Indonesia. It can be concluded that professional competence has a positive and significant effect on campus services provided to students of Accounting Department at Politeknik Negeri Samarinda-Indonesia. Similarly, campus service to students can give a positive and significant effect on index student achievement of Accounting Department at Politeknik Negeri Samarinda-Indonesia. The higher level of campus service can increase of student achievement index directly. It includes competence, professional; personality competence have significant indirect effect on student achievement index of Accountancy students in Politeknik Negeri Samarinda-Indonesia.Keywords: competence, service, student achievement index.