Muhammad Subali
Universitas Cendekia Abditama

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Algoritma SVM dan Algoritma KNN Dalam Menghasilkan Klasifikasi DDoS dan Benign Patrick Darryl; Muhammad Subali
Jurnal Ilmiah Komputasi Vol. 20 No. 4 (2021): Jurnal Ilmiah Komputasi Volume: 20 No. 4, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32409/jikstik.20.4.2799

Abstract

Perkembangan teknologi dan internet semakin cepat. Semakin terbukanya pengetahuan hacking dan cracking maka banyak kelompok yang tidak bertanggung jawab mencoba untuk mengambil atau mencuri informasi, salah satu serangan yang dapat dilakukan adalah Distributed Denial of Service (DDOS). Ada beberapa jenis serangan dari DDOS yang sering terjadi seperti UDP Flooding, SYN Flooding, Ping of Death, dan Remote Controlled Attack. Serangan DDoS mengakibatkan sistem yang diserang mengalami gangguan berupa error request, halt, kegagalan sistem dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan diatas, serangan DDoS dan nantinya log serangan akan dikirim kedalam database untuk proses pengklasifikasian menggunakan SVM dan KNN dengan tujuan mencegah jika terjadi serangan dan mempermudah proses klasifikasi maupun analisa, menghasilkan output mudah dibaca oleh administrator jika terdapat serangan terhadap server dan administrator dapat mengatasinya terhadap serangan terhadap server tersebut. Penelitian ini telah menghasilkan klasifikasi DDoS dan Benign pada dataset CCIDS menggunakan algoritma SVM dan K-Nearest Neighbor. Penelitian ini berhasil menampilkan perbedaan performa dari algoritma SVM dan K-Nearest Neighbor dalam menghasilkan klasifikasi DDoS dan Benign.
Tracking Moving Object Menggunakan Background Subtraction dan Template Matching Lulu Wisudawati; Muhammad Subali
Jurnal Ilmiah Komputasi Vol. 22 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Komputasi : Vol. 22 No 1, Maret 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32409/jikstik.22.1.3337

Abstract

Sistem tracking objek bergerak atau object tracking merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sebuah objek, sehingga pergerakan objek dapat dideteksi dengan tetap memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi disekitar objek tersebut. Image sequence adalah beberapa gambar yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, biasanya berupa beberapa gambar yang diambil oleh sebuah kamera yang ditempatkan pada satu titik dengan background yang sama. Program object tracking ini sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia, agar dapat mengidentifikasikan obek pada Image Sequence. Metode pendefinisian tracking objek yang diaplikasikan yaitu dengan menggunakan metode metode background subtraction dan template matching menggunakan bahasa preprogramed MATLAB. Kedua metode tersebut berhasil dilakukan pada object yang bergerak tetapi masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Background subtraction memerlukan waktu komputasi yang lebih lama, sedangkan template matching adalah kelemahannya yaitu sulit mendeteksi objek kecil, kecepatan (sulit mendeteksi objek yang bergerak cepat) dan tidak menyesuaikan dengan transformasi yang diterapkan pada gambar yang dipertimbangkan (rotasi, skala, dll).
Tracking Moving Object Menggunakan Background Subtraction dan Template Matching Lulu Wisudawati; Muhammad Subali
Jurnal Ilmiah Komputasi Vol. 22 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Komputasi : Vol. 22 No 1, Maret 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32409/jikstik.22.1.3337

Abstract

Sistem tracking objek bergerak atau object tracking merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sebuah objek, sehingga pergerakan objek dapat dideteksi dengan tetap memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi disekitar objek tersebut. Image sequence adalah beberapa gambar yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, biasanya berupa beberapa gambar yang diambil oleh sebuah kamera yang ditempatkan pada satu titik dengan background yang sama. Program object tracking ini sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia, agar dapat mengidentifikasikan obek pada Image Sequence. Metode pendefinisian tracking objek yang diaplikasikan yaitu dengan menggunakan metode metode background subtraction dan template matching menggunakan bahasa preprogramed MATLAB. Kedua metode tersebut berhasil dilakukan pada object yang bergerak tetapi masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Background subtraction memerlukan waktu komputasi yang lebih lama, sedangkan template matching adalah kelemahannya yaitu sulit mendeteksi objek kecil, kecepatan (sulit mendeteksi objek yang bergerak cepat) dan tidak menyesuaikan dengan transformasi yang diterapkan pada gambar yang dipertimbangkan (rotasi, skala, dll).
Analisis Kinerja Decoding LDPC pada Sistem DVB-T2 Dengan Simulasi MATLAB Simulink Muhammad Fadla Abdus Salam; Muhammad Subali
Jurnal Ilmiah Komputasi Vol. 21 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Komputasi Volume: 21 No. 2, Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32409/jikstik.21.2.3058

Abstract

DVB-T2 adalah sistem televisi digital terbaru yang akan menggantikan siaran televisi analog di Indonesia pada tahun 2022. Teknologi ini diatur oleh standar ETSI dan regulasi dari kementerian komunikasi tahun 2019. Inti dari teknologi ini adalah penggunaan decoding BCH-LDPC dan OFDM. Ada beberapa pilihan code rate LDPC dan format OFDM yang dapat digunakan untuk sistem DVB-T2. Kementerian komunikasi telah merekomendasikan code rate 4/5 dan ukuran OFDM 32K untuk sistem DVB-T2 di Indonesia. Penulis mencoba mensimulasikan model DVB-T2 pada MATLAB Simulink untuk membandingkan kinerja BER code rate 4/5 dengan code rate LDPC lainnya yaitu 1/4, 1/3, 2/5, 1/2, 3/5 dan 3/4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua code rate memiliki nilai performa BER yang hampir sama yaitu sekitar 0.5, namun pada parity check failure hasilnya berbeda-beda, nilai terburuk ada pada code rate 1/3 dengan nilai parity check failure 24100, sedangkan nilai terbaik ada pada code rate 4/5 yang memiliki nilai parity check failure terkecil yaitu 6485, sehingga disimpulkan bahwa code rate 4/5 merupakan code rate LDPC terbaik untuk sistem DVB-T2 dengan 32K OFDM dan 64-QA
RANCANG BANGUN KENDALI CONVEYOR MENGGUNAKAN ANDROID VIA BLUETOOTH DENGAN ATMEGA 328 ARDUINO UNO DAN PLC Yudi Wijaya; Muhammad Subali
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4252

Abstract

Perancangan dan disain kendali conveyor selama ini dilakukan dengan cara manual ataupun otomasi yang terprogram dengan PLC atau mikrokontroller, namun penggunaan kendali secara nirkabel dengan perangkat yang mudah dan murah untuk kerja multi kendali masih sulit ditemukan. Dalam tesis ini, perencanaan dan perancangan sistim kendali conveyor dengan penggunaan telepon selular atau ponsel (smartphone) berbasis android sebagai media komunikasi, dimana operator mengoperasikan conveyor dari ponsel android. Conveyor digerakkan oleh motor 1 fasa yang bekerja dapat berputar dua arah (maju/mundur) dan diperlengkapi dengan dua sensor cahaya dan konveyor tersebut disambungkan ke PLC Omron CPM-1A. PLC ini disambungkan ke modul relay 8 kanal yang tersambung ke mikrokontroller ATMega 328 – pada papan Arduino Uno yang diperlengkapi dengan modul HC05 sebagai modul komunikasi Bluetooth antara ponsel android dengan mikrokontroller. Ponsel diprogram dengan software MIT App Inventor 2 dan mikrokontroller diprogram dengan software Arduino IDE, dimana kedua software ini adalah software berbasis terbuka dan gratis (free and opensource), sementara itu PLC Omron CPM-1A diprogram dengan software CXOne Programmer.