p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
R. S. Gautama
Institut Teknologi Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KINERJA PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG PADA OPEN LIMESTONE CHANNEL DENGAN PENAMBAHAN ZEOLIT F. Hilwani; A. Badhurahman; G. J. Kusuma; R. S. Gautama
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i3.1513

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi di dunia pertambangan. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan AAT guna menjamin kualitas air keluaran hasil kegiatan pertambangan. Salah satu metode pengolahan AAT yang telah banyak digunakan adalah pengolahan secara pasif menggunakan Open Limestone Channel (OLC). Namun pada sistem tersebut terdapat kekhawatiran mengenai lapisan oksida besi pada permukaan limestone. Endapan oksida besi telah menyebabkan kegagalan pada banyak sistem pengolahan pasif OLC. Hal ini terjadi karena endapan oksida besi menyelubungi permukaan limestone dan menghambat pelarutan lebih lanjut sehingga mengganggu kinerja penetralan AAT. Oleh karena itu diperlukan suatu rekayasa pada sistem OLC untuk mengurangi pengendapan oksida besi dan mempertahankan efektivitas sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran zeolit dalam mengurangi pengendapan oksida besi pada permukaan limestone dan meningkatkan kemampuan penetralan asam dalam sistem melalui pertukaran ion. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Pengumpulan data didasarkan atas simulasi OLC dan analisis laboratorium. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan zeolit di pangkal saluran OLC terbukti mengurangi pembentukan oksida besi pada permukaan limestone dan meningkatkan kemampuan penetralan asam. Saluran terefektif dari model OLC yang dikaji adalah saluran LSZ yang mampu mencapai pH tertinggi sebesar 7,92 di awal pengujian dan 7,20 di akhir pengujian. Kemampuan penetralan ini berbanding lurus dengan luas permukaan limestone dan zeolit yang akan melepaskan bahan alkalin saat berkontak dengan AAT.
SIMULASI PENGISIAN LUBANG BEKAS TAMBANG PIT D2 SITE BINUNGAN 01 KALIMANTAN TIMUR D. Wulandari; R. S. Gautama; G. J. Kusuma; A. Badhurahman
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 4 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i4.1536

Abstract

Kegiatan penambangan baik tambang batubara, bijih maupun batuan akan berakhir dan pada beberapa kasus meninggalkan lubang bekas tambang yang dijadikan sebagai danau pascatambang (pit lake). Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pembentukan danau pascatambang yang dapat digunakan untuk mengestimasi laju dan durasi/waktu pengisian air danau yang terbentuk. Pit D2 Site Binungan 01 merupakan lokasi penelitian yang terletak di antara dua sungai utama yaitu Sungai Kelay dan Sungai Binungan. Sungai Kelay memiliki panjang ±259 km, lebar 128 meter dengan kedalaman ±25 meter. Debit Sungai Kelay 928,22 m³/s hingga 1539,32 m³/s dengan kecepatan aliran 0,540 m/s. Sungai Binungan memiliki panjang ±35 km, lebar sungai 15,9 meter dengan kedalaman ±2,8 meter. Debit Sungai Binungan 117,39 m³/s hingga 304,30 m³/s dengan kecepatan aliran 0,640 m/s. Pengisian danau pascatambang dengan menggunakan air sungai masih jarang dilakukan, sehingga penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan atau pedoman untuk reklamasi pascatambang di Indonesia. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Kelay secara terus-menerus akan berlangsung selama 18 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai sebesar 2 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Kelay ketika banjir akan berlangsung selama 16 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai 2,75 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Binungan secara terus-menerus akan berlangsung selama 25 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai sebesar 1,5 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Binungan ketika banjir akan berlangsung selama 18 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai 1,85 m³/s.