Kegiatan penambangan baik tambang batubara, bijih maupun batuan akan berakhir dan pada beberapa kasus meninggalkan lubang bekas tambang yang dijadikan sebagai danau pascatambang (pit lake). Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pembentukan danau pascatambang yang dapat digunakan untuk mengestimasi laju dan durasi/waktu pengisian air danau yang terbentuk. Pit D2 Site Binungan 01 merupakan lokasi penelitian yang terletak di antara dua sungai utama yaitu Sungai Kelay dan Sungai Binungan. Sungai Kelay memiliki panjang ±259 km, lebar 128 meter dengan kedalaman ±25 meter. Debit Sungai Kelay 928,22 m³/s hingga 1539,32 m³/s dengan kecepatan aliran 0,540 m/s. Sungai Binungan memiliki panjang ±35 km, lebar sungai 15,9 meter dengan kedalaman ±2,8 meter. Debit Sungai Binungan 117,39 m³/s hingga 304,30 m³/s dengan kecepatan aliran 0,640 m/s. Pengisian danau pascatambang dengan menggunakan air sungai masih jarang dilakukan, sehingga penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan atau pedoman untuk reklamasi pascatambang di Indonesia. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Kelay secara terus-menerus akan berlangsung selama 18 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai sebesar 2 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Kelay ketika banjir akan berlangsung selama 16 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai 2,75 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Binungan secara terus-menerus akan berlangsung selama 25 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai sebesar 1,5 m³/s. Simulasi pengisian dengan mengandalkan Sungai Binungan ketika banjir akan berlangsung selama 18 bulan sejak pengisian pertama dengan mengalirkan debit sungai 1,85 m³/s.