Yulianus Hironi Ndua
Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KISAH PENCIPTAAN KEJADIAN 1:1-2:4.2:5-25 SEBAGAI TEKS PENYATAAN IDENTITAS ISRAEL DAN SUMBANGANNYA BAGI PERSOALAN EKOLOGI Mathias Jebaru Adon; Yulianus Hironi Ndua
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 6, No 1 (2022): J.VoW Vol 6. No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study focuses on the analysis of the text of Genesis 1:1-2:4.2:4b-25 as a text to reveal the identity of Israel as God's chosen nation. This study aims to emphasize that the story of creation in the book of Genesis is not a chronological text of the creation of man and the universe but the story of Israel's faith journey as God's chosen nation. This research is motivated by the fact that the text of Genesis 1:1-2:4.2:4b-25 is often used as a basis for arbitrary human domination over the created world. Therefore, by knowing the history of the formation of the text, all forms of destruction of nature in the name of religion can be overcome. This research is a critical analysis of the text of Genesis 1:1-2:4.2:4b-25 as a narrative of Israel's journey of faith. This study found that the text of Genesis 1:1-2:4.2:4b-25 was written when Israel was experiencing an identity crisis due to the oppression and influence of other nations. Therefore, this research raises awareness that humans are not the center of creation but creatures who are given the responsibility to care for and preserve the universe.
Konsep Neraka Dalam Pandangan Gereja Katolik Mathias Jebaru Adon; Yulianus Hironi Ndua
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54024/illuminate.v5i2.153

Abstract

Penelitian ini berfokus pada ajaran Gereja Katolik tentang neraka. Gereja Katolik mengajarkan hukuman utama di neraka adalah terpisah secara kekal dari Allah (KGK. 1035). Keterpisahan dengan Allah menyebabkan manusia kehilangan penglihatan yang membahagiakan dengan Allah. Maka penelitian ini bertujuan menjelaskan bahwa neraka bukanlah sebuah tempat. Gambaran tentang neraka dalam Injil merupakan bahasa apokaliptik yang digunakan Yesus sebagai peringatan kepada orang-orang yang tidak mau menghiraukan amanat-Nya serta tidak mau mengadakan perubahan hidup yang selaras dengan warta keselamatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya ajaran-ajaran yang mengajarkan bahwa neraka adalah sebuah tempat yang menakutkan, kejam dan penuh siksaan. Akibatnya, gambaran tentang Allah yang berbelas kasih dan berkehendak menyelamatkan semua orang tidak diperhatikan. Padahal gambaran tentang neraka bertujuan untuk menegaskan hakikat manusia yang berasal dari Allah. Penelitian ini menggunakan studi literatur kepustakaan yang menemukan bahwa Yesus tidak pernah mengajarkan tentang neraka. Pengajaran Yesus berpusat pada Kerajaan Allah. Gambaran-gambaran apokaliptik neraka yang digunakan Yesus bertujuan mendesak para pendengar-Nya untuk bertobat dan percaya kepada kabar baik keselamatan. Karena itu, penelitian ini memberi sumbangan pada kesadaran bahwa Allah menghendaki agar semua orang diselamatkan.